KANAL

BIN RI Gelar Vaksinasi Primer dan Booster

×

BIN RI Gelar Vaksinasi Primer dan Booster

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Badan Intelijen Negara (BIN) RI bersama dengan Puskesmas Campaka, Kabupaten Cianjur kembali menggelar vaksinasi primer dan booster dengan target 4.000 dosis di empat desa, Rabu (27/7/2022).

Empat desa tersebut yakni Desa Cimenteng, Desa Sukadana, Desa Cidadap, dan Desa Mekarjaya Kecamatan Campaka.

Warga yang mengikuti vaksinasi saat ini kebanyakan untuk melamar pekerjaan, perjalanan, dan syarat administrasi.

Warga berharap setelah mengikuti vaksinasi bisa terbentuk kekebalan kelompok di masyarakat dari virus covid-19 dan varian barunya.

Kepala Desa Sukadana Ayi Uus mengapresiasi adanya vaksinasi massal untuk warga yang digelar di wilayahnya.

Ia mengatakan respons masyarakat sangat bagus saat mengikuti vaksinasi.

Hal tersebut membantu agar warga merasa nyaman dan terbentuk kekebalan kelompok dari virus di wilayahnya.

“Ini juga merupakan contoh yang baik untuk kegiatan vaksin selanjutnya, saya ucapkan terima kasih,” ujar kepala desa.

Seorang warga Campaka, Asep (40), saat ini banyak warga yang melakukan perjalanan baik dari kampung ke kota maupun sebaliknya.

Ia merasa aman dan nyaman setelah mengikuti vaksinasi hingga yang ketiga atau booster.

“Saya bersama dengan keluarga merasa nyaman dan aman dalam perjalanan karena telah mengikuti vaksin hingga yang ketiga,” ujar Ujang.

Kendati demikian, kata Ujang, kewaspadaan tetap ia terapkan meski sudah divaksin hingga yang ketiga kalinya.

Sebelumnya, Penanggungjawab upaya kesehatan masyarakat, Puskesmas Campaka, Edo Muhamd Zain, mengatakan bahwa pelayanan untuk vaksinasi di wilayah Campaka selalu dibuka setiap hari untuk melayani warga.

Pihaknya mengimbau kepada warga Campaka untuk mengikuti vaksin bagi yang belum agar kewaspadaan tetap terjaga meski kasus covid-19 sudah melandai.

“Kami tetap kedepankan tameng warga dengan vaksinasi, jadi kepada warga walaupun kasus landai tetap jaga protokol kesehatan agar terhindar dari virus varian baru covid-19,” katanya. ***