KAPOL.ID – Sosialisasi kebencanaan, budaya tangguh bencana pada komunitas masyarakat, digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi (BPBD) Jawa Barat.
Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan bencana, Drs Edy Heryadi menyatakan, sosialisasi tersebut sangat bagus.
Kerena, perlu disampaikan kepada masyarakat tentang program program untuk membentuk ketangguhan masyarakat yang sudah dicanangkan oleh bapak gubernur Jawa Barat melalui pergub no 1 tahun 2020.
Yakni, bahwa provinsi Jawa Barat menetapkan kebijakan untuk membentuk masyarakat tangguh terhadap bencana.
“Tadi disampaikan 6 pilar, mudah mudahan kegiatan penguatan kapasitas di masyarakat yang sudah diinisiasi oleh rumah gagasan di ketuai oleh pak Cakra bisa terus ditingkatkan supaya masyarakat lebih paham tentang penangguhan bencana terutama mewujudkan budaya sadar bencana, masyarakat paham akan ancaman resiko cara cara untuk menyelamatkan serta siaga terhadap bencana,” ucap Edy, disela acara sosialisasi.
Lanjut Edy, BPBD Provinsi Jabar sosialisasi ke masyarakat bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Kota, atau langsung dengan kepala desa yang ada di daerah rawan bencana terutama dalam event event atau momen momen setiap tahun.
Seperti hari kesiapansiagaan bencana kita lakukan simulasi kepada masyarakat yang berada di daerah rawan bencana seperti di daerah Lembang.
“Semoga kegiatan penguatan kapasitas di masyarakat yang sudah diinisisasi oleh yayasan rumah gagasan bisa terus ditingkatkan, kita juga membentuk relawan-relawan di desa melalui desa tangguh bencana atau kelurahan tangguh bencana supaya paham akan budaya sadar bencana,” ucapnya.
Sementara itu, Kang Cakra selaku pemilik rumah gagasan sebagai peyelenggara acara menuturkan, bahwa dengan digelarnya acara ini diharapkan terjalin sinergitas, sinergitas pentahelix, dan berharap sosialisasi kebencanaan budaya tangguh bencana pada komunitas masyarakat di Jabar bukan hanya sekali saja dan bukan hanya seremonial saja.
“Sosialisasi kali ini dilakukan bersama Komunitas dan pelaku bela diri (silat), kami membentuk gerakan yang bernama Jawara Tangguh Bencana,” katanya.
Diharapkan mampu membela diri terhadap potensi resiko bencana yang ada di sekitarnya.
“Selain bisa membela dirinya, juga bisa membela, keluarga, komunitas, serta masyarakat di sekitarnya dengan potensi yang dimilikinya,” ujarnya. ***