KAPOL.ID- Budayawan di Priangan Timur mengharapkan Universitas Siliwangi Tasikmalaya bisa menjadi tempat untuk membangun jiwa generasi muda yang memiliki karakter yang unggul.
Karena Universitas Siliwangi membawa nama besar Siliwangi yang dikenal sebagai raja atau pemimpin Sunda yang memiliki karakter unggul dan mampu membawa nama baik Sunda si kancah dunia.
Siliwangi bisa bermakna silih wangian atau memberi nama harum nama Sunda karena karakter yang dimiliki pemimpin Sunda itu sangat luar biasa.
Budayawan asal Banjar Dr. Ing Husin Al Banjari M.Si menjelaskan bagaimana sosok Siliwangi membawa nama baik Sunda di masa lalu. Dan ini harus kembali dibangkitkan oleh generasi sekarang.
“Nah lembaga pendidikan yang membawa nama Siliwangi inilah yang harus bisa menjadi sarana membangun karakter generasi bangsa yang unggul dan berkualitas,” katanya dalam sebuah diskusi Budaya yang digelar baru baru ini.
Kata Husin, Unsil sebagai lembaga pendidikan negeri di Tasikmalaya harus bisa menjadi lembaga pendidikan yang lulusannya memiliki karakter kasundaan yang memang sangat tinggi dan agung.
Sunda kata dia memiliki karakter yang luar biasa dan harus terus dilestarikan melaui lembaga pendidikan. Karena lewat pendidikan karakter itu akan muncul.
Budayawan lainnya dari Dangiang Sunda Pakidulan, Agung Ilham Setiadi mengatakan, Sunda atau karakter sunda harus kembali bangkit. Dan yang bisa membangkitkan nya adalah Unsil sebagai lembaga pendidikan.
Hanya saja, tentunya itu akan ditentukan oleh kepemimpinan Unsil saat ini yang harus memiliki rasa ingin membangun pendidikan di Unsil yang mengarah pada pembangunan karakter.
Tasikmalaya sebagai daerah yang memiliki etos kerja wirausaha yang tinggi harus dijadikan ciri atau karakter Unsil. Artinya Unsil ke depan harus bisa membangun karakter jiwa enterpreneur bagi generasi muda.
“Hasilnya nanti akan melahirkan lulusan yang unggul dan memiliki karakter enterpreneur yang berkualitas ini demi kemajuan bangsa di masa depan,” katanya.
Guru besar Universitas Padjajaran asal Tasikmalaya, Prof Dr Nandang Alamsyah Deliarnoor SH MHum yang juga hadir dalam kesempatan itu mengaku sepakat dengan apa yang disampaikan para budayawan di Priangan Timur tersebut.
Kata Nandang Alamsyah Deliarnoor lembaga pendidikan memegang peranan penting dalam membangun karakter di kalangan generasi muda.
Dijelaskan Prof Nandang, Unsil Tasikmalaya harus menjadi Universitas yang unggul berkarakter, berjiwa wirausaha dan bisa mendunia.
Ke depan Unsil tumbuh menjadi universitas yang bisa bersaing dengan Universitas di dunia, yang tentunya memiliki karakter kasundaan yang kuat dan berjiwa wirausaha.
Langkah itu kata Nandang bisa dicapai dengan budaya kerja organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. Salah satunya dari konsep Wangsit Siliwangi.
“Setelah ditelaah dan dicermati, Makna dari konsep Wangsit Siliwangi itu sangat luhur dan dalam. Dan ini harus dijadikan sebagai buda kerja organisasi di Unsil,” katanya.
Wangsit Siliwangi
Lantas apa dasar filosofis yang bisa diambil dari Wangsit Siliwangi tersebut, Nandang menjabarkan menjadi kata-kata penuh makna dari kalimat Wangsit Siliwangi.
Wangsit itu dijabarkan Nandang menjadi Wani, Alus Budi, Ngageuing, Someah, Ilahar dan Teguh.
Maknanya, enterpreneur itu harus memiliki keberanian, harus memiliki budi pekerti yang baik, bisa mengingatkan yang lain saat salah, ramah, menjalani proses atau SOP dan teguh dalam menegakkan aturan (ngagurat batu).
Sikap inilah yang akan mengangkat derajat Unsil Tasikmalaya menjadi universitas unggul dan berkarakter.
Sedangkan kata Siliwangi bisa dijabarkan menjadi Sumanget, Imut, Lungguh, Iceus, Wanoh, Alus Lampah, Nalaktak, Gumbira dan Iman.
“Dengan wangsit Siliwangi inilah, Unsil Tasikmalaya bisa menjadi Universitas Unggul dan memiliki jiwa wirausaha yang handal dan diperhitungkan di tingkat dunia.
Prof Dr Nandang Alamsyah Deliarnoor sendiri saat ini mendaftar untuk menjadi rektor Universitas Siliwangi. Ia mengaku terpanggil untuk membawa Universitas Siliwangi unggul dan berkarakter dan bisa bersaing dengan Universitas di Dunia.***