KAPOL.ID – Kecelakaan bus masuk jurang yang mengangkut rombongan Guru SDN Sayang Jatinangor di Jalan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu dini hari (25/6) yang mengakibatkan empat orang penumpang meninggal dunia menjadi keprihatinan tersendiri bagi Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir.
Diantara empat korban yang meninggal, dua diantaranya merupakan pasangan suami istri yaitu Olih Komarudin (64 tahun) dan Esih Sukaesih (59 tahun, guru SDN Sayang) warga Griya Utama Rancaekek RT 06 RW 19 Rancaekek Kabupaten Bandung.
Sebagai bentuk keprihatinan atas musibah tersebut, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyambangi rumah duka di Rancaekek untuk memberikan santunan kepada keluarga korban, Sabtu (25/06/2022).
Kedatangan bupati beserta rombongan diterima oleh Ketua RW setempat dan tetangga karena pihak keluarga korban sudah berangkat ke pemakaman di daerah Kawali Kabupaten Ciamis.
Usai menyambangi rumah duka, bupati Dony juga menyempatkan diri mengunjungi beberapa pasien yang mengalami luka luka di Rumah Sakit Umum Sumedang.
Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir mengatakan, dirinya merasa prihatin atas musibah kecelakaan yang terjadi, dimana satu bus rombongan yang sedang melaksanakan family gathering dari Sumedang menuju ke Pangandaran.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang turut berduka cita yang mendalam, diiringi doa, semoga korban yang meninggal dunia diterima iman Islamnya, diampuni dosa-dosanya, diberikan rahmat dan magfiroh di alam kuburnya. Yang luka berat dan luka ringan mudah -mudahan segera sembuh,”ujarnya.
Dikatakan Bupati, upaya yang dilakukan pihaknya untuk menangani kejadian yakni konsolidasi dimana dinas kesehatan, RSUD, BPBD dan Dinas Pendidikan langsung memobilisasi bersama-sama ke Tasik.
“Kami mengerahkan 15 ambulans, beserta tenaga medis dan dokter, tim BPBD. Kami pun menyiapkan IGD dan ruang rawat inap untuk korban luka dan saya sudah intruksikan biaya perawatan ditanggung oleh Pemda Sumedang,” ujarnya. ***