BIROKRASI

Bupati Tasik: Harus Ada Perhatian Khusus bagi Lansia

×

Bupati Tasik: Harus Ada Perhatian Khusus bagi Lansia

Sebarkan artikel ini
Bupati Tasik
Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mendampingi Menteri Sosial, Tri Rismaharini pada puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-26 di RSUD SMC.

KAPOL.ID—Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengemukakan bahwa penduduk Kabupaten Tasikmalaya yang lanjut usia (Lansia) sebanyak 28 ribu jiwa. Jumlah tersebut yang terbanyak dari Lansia di kota/kabupaten lain di Indonesia.

Kenyataan tersebut setidaknya menunjukkan dua hal. Pertama, angka harapan hidup di Kabupaten Tasikmalaya cukup tinggi. Kedua, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya harus memberikan perhatian khusus, terutama terhadap yang kurang dan tidak berdaya.

“Untuk memerhatikan Lansia ini tentu harus ada asesmen terlebih dahulu, kira-kira apa yang mesti kita lakukan, supaya perhatiannya tepat sasaran. Setiap Lansia tentu akan berbeda kebutuhannya,” terang Ade Sugianto.

Ade Sugianto mengemukakan hal tersebut setelah menghadiri acara puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-26, Minggu (30/5/2022). Acara yang berlangsung di RSUD SMC tersebut juga dihadiri oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Adapun asesmen, menurut Ade merupakan upaya untuk menelusuri masalah Lansia. Hasilnya akan berpengaruh pada penggunaan anggaran pemerintahan. Intinya, kata politikus PDI Perjuangan tersebut, anggaran negara bisa terasa manfaatnya masyarakat, bukan seremonial belaka.

Asesmen juga penting untuk menginventarisir Lansia yang masih produktif. Terhadap mereka pemerintah bisa memberikan treatment yang tepat. Lansia yang masih produktif tidak cukup hanya diberi bantuan berupa barang atau benda.

“Barangkali masih banyak di antara Lansia yang masih produktif. Bagi mereka itu bukan soal kursi roda atau rumah, tetapi soal bantuan modal dan pembinaan. Makanya, upaya kami untuk sementara baru sampai tahap asesmen,” tandas Ade.

Di tengah kegiatan peringatan HLUN ke-26 sendiri memang ada prosesi penyerahan alat bantu berupa kursi roda kepada beberapa Lansia. Bantuan tersebut langsung dari Kementerian Sosial, melalui Sentra Budi Perkasa Palembang.

Penerima bantuan kursi roda antara lain Bana (70) dan Kodir (86). Bana menderita sakit pinggang dan tidak bisa berjalan setelah terjatuh. Selama lima tahun terakhir Bana berjalan menggunakan kedua tangannya, dengan kaki terjulur ke depan. Sementara Kodir mengalami lumpuh sejak dua tahun lalu karena stroke.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id