KAPOL.ID – Razia lalu lintas besar-besaran segera digelar Polda Jabar selama dua minggu sejak 4 hingga 17 September 2023.
Razia bertajuk Operasi Zebra Lodaya 2023 tersebut, kini tengah disiapkan, Kamis (31/08/2023).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan kegiatan tersebut tujuannya untuk meningkatkan ketertiban dan kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Juga, upaya menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, menurunkan kecelakaan lalu lintas dan menurunkan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
“Sasaran operasi Ops Zebra adalah segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan serta mengganggu Kamseltibcar lantas,” ujarnya.
Sasaran lainnya, lokasi kemacetan, lokasi pelanggaran dan lokasi laka lantas serta masyarakat yang tidak disiplin dalam berlalu lintas, baik sebelum, pada saat maupun pasca ops zebra lodaya 2023.
“Target Operasi Zebra terdiri dari target ”Orang” yang meliputi pengemudi yang melawan arus, pengemudi yang tidak menggunakan helm, pengemudi dibawah umur, pengemudi yang melanggar rambu/apil, pengemudi yang melebihi batas kecepatan, pengemudi yang menggunakan HP dan pengemudi yang tidak menggunakan seft saat berkendara,” ujar dia.
Untuk target “Benda” meliputi Sarpras untuk pelayanan, Kendaraan bermotor R4 Pribadi, Kendaraan bermotor R4 Angkutan Umum, Kendaraan bermotor R4 Angkutan Barang, Kendaraan bermotor R2 yang menyebabkan laka lantas, Kendaraan sepeda listrik yang menggunakan jalan umum, Angkutan bukan kendaraan bermotor, dan Kendaraan medis yang membawa korban pasien.
Lokasi atau empat yang menjadi sasaran Ops Zebra Lodaya 2023 adalah Jalan arteri dan jalan Tol, Daerah Rawan Laka, pelanggaran dan macet, Jalur-jalan dan kawasan-kawasan tertentu yang diberlakukan kebijakan khusus lalu lintas.
Seperti Kawasan tertib lalu lintas, Kawasan atau penggal jalan tertentu yang rawan pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan lalu lintas, pangkalan ojek, pusat perekonomian, wisata dan Hiburan, tempat/lokasi pusat perbelanjaan, pasar, mall, tempat/lokasi rawan kerumunan, dan tempat pelayanan informasi media seperti kantor siaran radio.
“Operasi Zebra Lodaya-2023 bersifat terbuka dalam bentuk Operasi Harkamtibmas Bidang Lalu Lintas dengan mengedepankan kegiatan Edukatif, Persuasif, Simpatik dan Humanis,” kata dia.
Hal tersebut, dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
“Ini, guna mewujudkan kamseltibcarlantas yang aman, nyaman dan selamat menjelang penggelaran Ops Mantap Brata Lodaya 2023,” ujar Ibrahim.
“Diharapkan melalui kegiatan itu, mampu meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalulintas” kata Ibrahim Tompo.
Dharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap budaya tertib berlalu lintas serta tak terjadi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. ***
