KAPOL.ID –
Sepekan bulan ramadan di Kota Tasikmalaya, muncul istilah tempat ngabuburit dengan nama zona PSBB.
PSBB yang dimaksud bukan Pembatasan Sosial Berskala Besar seperti tahun lalu saat pandemi covid-19.
“Zona Pedagang Sore Berskala Besar (PSBB), alias yang dagang hidangan takjil sekarang bermunculan,” kata Rida, salah seorang warga Dadaha Kota Tasikmalaya, Senin (19/04/2021).
Pedagang mulai menjajakan dagangan di gerobak semenjak pukul 16.00 WIB.
Warga setempat mengunjungi zona PSBB hingga menjelang waktu azan magrib.
“Sekarang banyak pilihan tempat, tidak di satu tempat saja selain Alun-alun dan Dadaha.”
“Tetap saja pengunjung ramai di mana-mana, saya biasanya ke Karoeng (Makam Pahlawan) karena tidak terlalu padat,” kata Wati, warga Purbaratu.
Pantauan KAPOL.ID, zona PSBB Kota Tasikmalaya tersebar di beberapa titik. Sebut saja Dadaha dan Alun-alun yang paling hits sejak dulu.
Lalu bermunculan seperti Perum Cisalak , Perum BRI dan BRP Kecamatan Cipedes. Di Kecamatan Purbaratu di simpang Lemburwarung.
Lalu Kecamatan Tawang ada di Kompleks Makam Pahlawan, Kawalu dan Cibeureum di Jalan Mashudi.
“Patroli satgas juga ada, saya beberapa kali melihat,” kata salah seorang pedagang yang enggan disebut namanya. ***