KAPOL.ID – Dalam semangat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) menggelar berbagai rangkaian kegiatan dari tanggal 21 Februari hingga 6 Maret 2024 di beberapa wilayah operasinya di Indonesia.
Bertemakan “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”, kegiatan CCEP Indonesia melibatkan 870 penggiat bank sampah, akademisi, mahasiswa/i, pelajar SMA, warga dan melibatkan juga beberapa karyawan CCEP Indonesia.
Diselenggarakan di wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi dan Sumedang, berkolaborasi dengan DLH pemerintah setempat dan juga penggerak Desa Bestari binaan CCEP Indonesia.
Kegiatan HPSN meliputi aksi bersih-bersih di lingkungan kampus Universitas Budi Luhur Jakarta dan beberapa wilayah di lingkungan warga.
Untuk terus mengedukasi warga untuk memahami pentingnya memilah sampah dari sumbernya, diselenggarakan edukasi dalam bentuk workshop untuk warga mengenai pemilahan sampah dari sumbernya berdasarkan jenisnya agar tetap bernilai ekonomis.
Nasabah bank sampah binaan CCEP Indonesia juga melakukan penimbangan sampah di bank sampah masing-masing di keempat wilayah di Jakarta dan Jawa Barat tersebut.
“Momen HPSN 2024 ini sesuai temanya Atasi Sampah Plastik Dengan Cara Produktif, semoga menjadi program berkelanjutan yang menjadi tanggung jawab bersama secara nona-helix dan menjadi aksi mitigasi perubahan iklim yang dimulai dari pengelolaan sampah dari sumbernya,” ujar Denny Wahyudi, Public Affairs Manager CCEP Indonesia untuk wilayah West Java Central Indonesia Region.
Zero waste zero emission adalah upaya inovatif yang dari hulu ke hilir dengan mengoptimalkan seluruh rantai nilai pengelolaan sampah, salah satunya adalah pendekatan gaya hidup minim sampah, mengembangkan bank sampah, serta industri penanganan sampah.
Salah satu upaya dan komitmen CCEP Indonesia melakukan joint venture dengan Dynapack Asia adalah dengan mendirikan fasilitas daur ulang PET (rPET), PT Amandina Bumi Nusantara di Cikarang Kabupaten Bekasi dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara.
Komitmen ini memastikan pengumpulan sampah kemasan botol paska konsumsi secara bertanggungjawab – diselenggarakan dengan mengimplementasikan prinsip hak asasi manusia-serta pengolahannya secara tepat.
Langkah ini akan menghasilkan botol berkualitas tinggi dan ‘food-grade’ yang aman untuk digunakan kembali, sekaligus mendorong penggunaan kemasan yang berkelanjutan dengan dampak minimal yang ditimbulkan terhadap lingkungan.
Sampah yang berhasil dikumpulkan dari kegiatan HPSN CCEP Indonesia di Jakarta, Bekasi, Sumedang dan Bogor ini sebanyak 2,301 kg terdiri dari 772,7 kg sampah organik dan 1,527,9 kg sampah anorganik. Diantaranya sampah anorganik tersebut 247,3 kg sampah spanduk alat peraga kampanye (APK) yang berhasil dikumpulkan warga dan pegiat bank sampah binaan CCEP Indonesia di Kabupaten Sumedang dari agenda kampanye pemilu.
Para peserta HPSN juga berkesempatan mendapatkan workshop pemanfaatan sampah an organik menjadi bernilai ekonomis dari praktisi Kelola sampah TK Nurul Ihsan mitra CCEP Indonesia selama acara HPSN berlangsung sesuai dengan kebutuhannya.
Permasalahan sampah sudah sangat mendesak, keterlibatan berbagai pihak yang menghasilkan sampah dari hulu sangat diperlukan kolaborasinya, ujar Deki Ismiludin, Pegiat GEMPA (Gerakan Muda Peduli Alam) sekaligus tim Desa Bestari. Untuk di Kabupaten Sumedang sendiri, puncak peringatan HPSN dilaksanakan di Kawasan SMA Guna Cipta Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
Kolaborasi dalam konsep nona-helix yang dilakukan CCEP Indonesia merupakan strategi yang mengedepankan kolaborasi pemerintah, industri, masyarakat, akademisi, jasa keuangan, lembaga swadaya masyarakat, tokoh masyarakat, komunitas, dan media.
CCEP Indonesia juga melibatkan karyawan sebagai sukarelawan dalam kegiatan aksi bersih-bersih pada peringatan HPSN yang diikuti dengan semangat untuk mempercepat penanganan sampah dari sumbernya. (rls)***