SOSIAL

Cerita Sedih Korban Gempa Sumedang 2023, Bingung Rumahnya Hancur Tak Ada Bantuan

×

Cerita Sedih Korban Gempa Sumedang 2023, Bingung Rumahnya Hancur Tak Ada Bantuan

Sebarkan artikel ini
Apep, warga Sumedang terdampak gempa mengabarkan soal rumahnya rusak tap tak menerima bantuan. *

KAPOL.ID — Sejumlah warga terdampak bencana gempa Sumedang di akhir tahun 2023 mempertanyakan nasibnya.

Apep Winarya, selaku Ketua RT 01 RW 03 Kelurahan Cipameungpeuk Kecamatan Sumedang Selatan yang juga korban yang rumahnya rusak akibat gempa dan belum tersentuh bantuan.

“Rumah milik saya mengalami kerusakan yang cukup serius. Tapi, sampai saat ini belum menerima bantuan dari pemerintah,” ucapnya Rabu, 5 Juni 2024.

Mewakili beberapa korban gempa disana, Apep mengaku belum menerima informasi lanjutan soal kapan akan ada bantuan untuk rehab bangunan rumahnya.

Disampaikan Apep, korban gempa di wilayahnya terbilang cukup banyak.

Sejauh ini sebut Apep, bantuan yang diterima warga baru berupa sembako (logistik).

Saat ditanya apakah ada penggantian bangunan yang rusak, Apep mengatakan hingga saat ini belum.

“Belum (ada penggantian). Kan tadi dibilang dari pemerintah dari Menteri sampai hari ini belum. Semua belum. Hampir semua di RT 001,” ungkapnya.

Padahal, sebut dia di RT 001 RW 003 Kelurahan Cipameungpeuk Kecamatan Sumedang Selatan, hamper seluruhnya terkena imbas guncangan gempa bumi tersebut.

Hampir semuanya kena, kalua KK itu ada 57. Hampir semua terkena imbas, ada yang rusak berat, ringan dan sedang.

Menurut dia, warga berharap kapan bantuan untuk perbaikan bangunan dapat mereka terima.

Semua warga benar-benar mempertanyakan kapan datang bantuan?. “Mudah-mudahan secepatnya,” pungkas dia.

Diketahui, sesuai data resmi yang dikutip redaksi dari sitabah.sumedangkab.go.id tercatat 12 korban gempa tersebut mengalami luka ringan.

Dan, 1 orang luka berat yang juga kerusakan bangunan mencapai 1.462 dengan rincian 1.184 rusak ringan, 197 rusak sedang, dan 81 rusak berat.

Sementara, jumlah bantuan yang masuk Rp1.025.393.000 dan jumlah logistik 23.754.

Sementara, berdasarkan data web sitabah tersebut, untuk RT 01 RW 03 rata-rata sudah dilakukan assessment.

Hanya saja, sebagian masih ada yang harus menunggu assessment.

Bahkan, jika dihitung secara nominal, kerugian yang dialami Apep lebih dari Rp100 juta. ***