KAPOL.ID- Cycling de Jabar memiliki multiplier effect yang cukup besar untuk mengangkat potensi Jawa Barat, khususnya Jabar bagian Selatan.
Selain mempromosikan pariwisata Jabar Selatan, Cycling de Jabar dapat menjadi arena sport tourism masa depan Indonesia.
Rute Cycling de Jabar 2023, dari titik start di Kawasan Geoparak Ciletuh Kabupaten Sukabumi hingga finis di Kabupaten Pangandaran, sangat variatif.
Ada tanjakan yang curam. Ada juga dataran panjang. Ada pula pemandangan yang memesona.
Itu membuat pembalap sepeda maupun pencinta sepeda tertarik untuk menjajalnya.
Peserta Cycling de Jabar 2023, Fitra Tara, menyatakan bahwa dirinya akan selalu menantikan gelaran Cycling de Jabar.
Menurutnya, balap sepeda di jalur Jabar Selatan sangat berkesan.
Ia juga siap mengasah kembali kapasitas dan kapabilitas untuk mengejar catatan yang lebih baik lagi pada Cycling de Jabar selanjutnya.
“Saya rasa Cycling de Jabar harus tetap diadakan dan terus didukung oleh pemerintah maupun swasta oleh sponsor dan lainnya. Paling penting menurut saya, meng-invite tim (balap sepeda) internasional,” ucap Tara di Alun-alun Paamprokan, Kabupaten Pangandaran, Minggu (9/7/2023).
“Yang jelas tahun depan, saya akan mempersiapkan diri lebih baik untuk ikut lagi Cycling de Jabar,” imbuhnya.
Tara juga optimistis Jabar Selatan dapat menggelar sport tourism berskala dunia.
Kondisi jalan, rute, dan keindahan alam yang tersaji di Jabar Selatan akan menarik minat pesepeda mancanegara.
“Selatan Jawa Barat ini unik, dari ketemu pantai, bukit, sampai tanjakan super maut ada di sini semuanya. Karena orang banyak yang berpikir kalau di pantai itu datar, Cycling de Jabar pantainya bukan datar, tapi tebing yang terjal. Jadi sangat menantang sekali. Orang-orang harus mencoba semuanya,” tuturnya.
Hal senada dikatakan Peserta Cycling de Jabar 2023, Rafika Muhammad Farizi. Menurutnya, infrastruktur rute Cycling de Jabar sangat baik.
Selain jalan mulus, pemandangan sepanjang rute sangat menjadi daya tarik.
“Infrastruktur sangat-sangat menunjang untuk Cycling de Jabar. Ini sangat bagus acaranya. Untuk jalannya, sepanjang jalan alhamdulillah baik, enggak ada kendala sama sekali. Untuk view-nya juara,” ucap Rafika.
Rafika juga kesengsem dengan Jabar Selatan.
Menurutnya, Jabar Selatan dapat menjadi arena sport tourism yang sempurna, terutama bagi pesepeda. Tanjakan curam plus jalan datar yang panjang akan selalu menggoda untuk dilalui.
“Untuk rute dua hari ini sangat luar biasa pemandangannya bagus. Yang pastinya ini rute yang paling salah satu rute paling berat di Indonesia,” ucapnya.
Adapun pada tahun ini, Cycling de Jabar mengangkat tema “Nyambungkeun Sumanget”.
Tema tersebut dipilih sebagai simpul kolaborasi dari berbagai pihak dalam menyukseskan Cycling de Jabar 2023.
Tema tersebut juga memiliki tujuan bersama dari para stakeholders untuk mempromosikan wisata dan ekonomi Jabar Selatan agar go internasional.