Dalam Lima Hari Saja, 12 Kejadian Bencana Melanda Kabupaten Tasikmalaya

KAPOL.ID — Bulan Mei 2023 baru berjalan lima hari. Tapi belasan kejadian bencana sudah melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Sepanjang tanggal 1-5 memang curah hujan di daerah ini relatif berintensitas tinggi.

Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya mencatat bahwa bencana yang dominan terjadi adalag banjir dan longsor. Beberapa kejadian berupa kebakaran rumah. Jumlah total sebanyak 12 kejadian.

Dari 12 kejadian tersebut, bencana longsor terjadi di tujuh titik. Antara lain di Desa Sirnaputra, Kecamatan Cigalontang; Desa Jahiang, Desa Nangerang dan Desa Sundawenag Kecamatan Salawu; Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening; Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten; dan Desa Cileuleus, Kecamatan Cisayong.

Sementara bencana banjir terjadi dua titik. Yaitu di Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong; dan Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya. Sisanya berupa kebakaran.

Sekretaris FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Erwin Softi Hardiana mengemukakan bahwa secara kumulatif dari semua titik ada 32 rumah warga terendam banjir. Sementara dua rumah rusak berat, dua rumah rusak sedang dan dua rumah rusak ringan akibat longsor. Belum lagi yang terancam terbawa longsoran sebanyak empat rumah.

Sejauh ini tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materi yang cukup besar, meliputi materi dalam rumah dan pesawahan atau perkebunan.

“Longsor juga menutup saluran irigasi di Desa Cileuleus, Kecamatan Cisayong. Kalau di Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening; longsoran sampai menutup badan jalan. Alhamdulilah semua sudah berhasil dievakuasi oleh petugas,” terang Erwin, Jumat (5/5/2023).

Di pihak lain, Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya mengaku kalau pihaknya terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Mengacu pada prediksi BMKG, dalam beberapa hari ke depan masih akan turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di titik-titik rawan longsor dan lereng perbukitan,” kata Jembar.