KAPOL.ID –
Danone Indonesia sebagai perusahaan menegaskan tidak memiliki afiliasi politik dengan pihak manapun.
Bantuan ke Palestina diberikan dalam beberapa bentuk dan disalurkan melalui berbagai lembaga berbeda.
Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) fitnah sengaja disebar agar masyarakat tidak lagi menggunakan AQUA.
VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan sebesar Rp 1 miliar melalui Lazis Muhammadiyah (LazisMU).
Kemudian bantuan senilai Rp 1 miliar melalui Lazis Nahdlatul Ulama (LazisNU). Masing-masing dititipkan kedua lembaga tersebut pada November tahun 2023 lalu.
“Kedua organisasi masyarakat ini memiliki kapabilitas dan jaringan yang kuat, sehingga bantuan dapat disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran,” katanya.
Pemberian donasi ini memang dilakukan dengan membawa misi kemanusiaan untuk membantu rakyat Palestina.
“Kami juga hadir ke Kedutaan Besar Palestina mewakili Danone Indonesia dan 13 ribu karyawan kami di Indonesia,” katanya.
Bantuan lain juga disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) pada bulan yang sama senilai Rp 500 juta.
Pihaknya juga sempat menyerahkan bantuan langsung kepada kedutaan besar Palestina di Indonesia. Bantuan sebesar Rp 630 juta itu diterima langsung oleh wakil Duta Besar Palestina, Ahmed Metani.
Dalam beberapa sumbangan yang diberikan Danone Indonesia untuk warga Palestina selalu melibatkan seluruh karyawan Danone Indonesia dan AQUA.
Sustainability Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo berharap krisis di Palestina bisa segera berakhir sehingga mereka bisa menjalankan kehidupan dengan aman, tentram dan damai.
“Insya Allah infak akan terus berjalan oleh teman-teman Karisma atau Karyawan Islam Danone Indonesia. Semoga kedepan lebih banyak lagi,” katanya.***
