KAPOL.ID –
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bakal menerapkan larangan pelajar pakai motor ke sekolah bagi yang belum cukup umur. Sekaligus juga menerapkan sistem pendidikan sebenar-benarnya bagi generasi penerus.
“Kalau belum waktunya pakai motor, jangan dahulu pakai motor ke sekolah. Nanti sekolah yang bakal memberikan sanksi.”
“Bagaimana, setuju ibu-ibu,” katanya saat Halal Bihalal bersama Muslimat NU Kabupaten Tasikmalaya di Primajasa Centre Singaparna, Sabtu (5/4/2024).
Ia juga menekankan, pelajar bisa menabung setiap hari di sekolah dengan menyisihkan uang jajan. Serta membantu orang tua dan membangun kemandirian karena perlu ditanamkan sejak dini.
“Mau membangun kemandirian, bisa membersihkan kamar, mencuci baju sendiri, membantu orang tua ke kebun atau ke sawah.”
“Anak-anak kita harus bisa menjalani, karena itu bagian dari pendidikan yang sebenarnya,” ujarnya.
Kemudian mengedepankan budi pekerti di samping pintar secara intelegensia. Dan memasukan penilaian tersebut ke dalam sistem pendidikan formal.
“Bukan hanya pintar saja, juga pintar budi pekertinya. Bagaimana setuju ibu-ibu,” tanya Dedi yang disambut jawaban setuju dari lebih dari seribu peserta yang hadir.
Sebelum menghadiri acara, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi juga sempat mengunjungi Pondok Pesantren Cipasung Singaparna.
Pada kesempatan tersebut, nampak hadir sejumlah pengurus Partai Gerindra dari seluruh daerah Jawa Barat. ***