KAPOL.ID–Memasuki pekan pertama masa kerja sebagai Pjs Bupati Tasikmalaya, setelah Gubernur Jawa Barat melantiknya pada Jumat (25/9/2020); Hening Widiatmoko langsung melakukan briefing. Pertama, Senin (28/9/2020), ia briefing dengan ASN di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda).
Pada hari kedua, Selasa (29/9/2020), Widiatmoko melangsungkan briefing dengan 39 camat se-Kabupaten Tasikmalaya. Pertemuan berlangsung di aula Setda Kabupaten Tadikmalaya, sejak pagi hingga Duhur. Yang hadir mengenakan pakaian adat Sunda, sesuai dengan ketentuan seragam ASN setiap hari Selasa.
“Briefing kepada camat adalah bagian awal dari perkenalan. Ini penting bagi saya supaya semua camat tahu siapa Pjs Bupati Tasikmalaya, untuk dua setengah bulan ke depan. Dengan briefing ini saya juga jadi punya akses informasi kepada mereka,” terang Widiatmoko kepada kapol.id, selepas briefing.
Adapun informasi yang tersampaikan kepada semua camat tidak terlepas dari tugas Widiatmoko sebagai Pjs Bupati Tasikmalaya. Ia mengaku bahwa tugasnya cuma dua. Pertama, menjaga keberlangsungan pemerintahan. Kedua, menjaga kondusivitas menjelang Pilkada, di dalamnya termasuk menghindari adanya ketidak netralan ASN.
“Supaya tidak ada gejolak. Semua tertib dan aman. Pesan Pak Gubernut, ASN netral itu dalam banyak hal, termasuk bijak dalam bermedia sosial,” sambung Widiatmoko.
Poin lain yang Widiatmoko sampaikan ke para camat adalah soal pemulihan ekonomi. Sejatinya, katanya, poin ini juga masih saling terkait dengan dua poin tadi. Sehingga ia berharap para camat dapat menerima, memahami, dan menindak lanjuti semua informasi yang tersampaikan.
“Karena kalau semua camat memahami apa yang saya sampaikan dan menindak lanjutinya di lapangan, tentu akan membantu tugas saya. Jadi kita kerja itu dengan arah yang lebih jelas, lebih fokus, dan lebih profesional,” lanjutnya.
Widiatmoko juga mengaku bahwa yang ia sampaikan pada pertemuan kali itu menggunakan sudut pandang pejabat tingkat pemerintah provinsi, sehingga pandangannya lebih makro. Sementara Kabupaten Tasikmalaya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat.
“Jadi, ini juga untuk mengingatkan mereka (para camat), bahwa mereka sebagai ujung tombak, dan yang namanya ujung tombak punya kewajiban, wawasan, dan pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan dalam pembinaan di masyarakat,” pungkas Widiatmoko.
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/