PENDIDIKAN

Di Kota Bandung PTK 95 Persen, Begini Skema Pembelajaran Tatap Muka

×

Di Kota Bandung PTK 95 Persen, Begini Skema Pembelajaran Tatap Muka

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
Vaksinasi Dosis 2 kembali diberikan kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) wilayah Bandung Wetan.

Vaksinasi dosis 2 diberikan kepada 1.552 penerima vaksin di Aula Yayasan Taruna Bakti di Jalan Martadinata No. 52 Kota Bandung, Rabu (19/05/2021).

Menurut Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana, saat ini sudah 95 persen pemberian vaksinasi kepada PTK sudah selesai.

“Mudah-mudahan akhir Mei bisa 100 persen di Kota Bandung. Jika Bulan Juli Pemerintah Pusat membuka untuk pembelajaran tatap muka secara infrastruktur dan sumber daya kita sudah siap,” ujar Yana.

Pemerintahan Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan juga sudah melakukan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM), serta Focus Group Discussion (FGD) dengan stakeholder pendidikan.

“Pada dasarnya Pemerintah Kota Bandung sudah siap. Meskipun kita tetap menunggu regulasi dari pemerintah pusat.”

“Simulasi PTM di sekolah mengenai infrastruktur protokol kesehatannya sudah disiapkan,” kata Yana.

Simulasi yang dilakukan terkait jam masuk dan pulang para peserta didik, sehingga tidak saling bersinggungan saat masuk dan keluar sekolah.

“Misalkan untuk SMP, kelas 1 masuk jam 7 pulang jam 10, kelas 2 masuk jam 7.30 pulang 10.30.”

“Kemudian kelas tiganya dari jam 8 sampai 11, sehingga tidak ketemu,” kata Yana didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr Ahyani Raksanagara dan Ketua Yayasan Taruna Bakti, Ibramsyah Amir.

Ia memaparkan kantin tidak boleh buka, dan kapasitas anak didik juga di 50 persen.

“Kita pun minta memang yang PTM itu pelajaran yang memang harus tatap muka atau praktek, yang bisa lewat PJJ ya PJJ,” lanjut Yana.

Untuk bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, jelas dia, salah satu syaratnya adalah mutlak vaksin tenaga pendidik.

“Kita sudah lakukan simulasi dan stakeholder pendidikan jadi pada dasarnya Pemkot Bandung sudah siap, meski kita nunggu regulasi dari pemerintah pusat.”

“Insya Allah bila dengan target pemberian vaksinasi 70%, maka sisanya yang 30% akan terlindungi dan kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkas Yana.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Kecamatan Bandung Wetan pada dosis 1 telah diberikan kepada 1.813 pada April lalu, namun yang lolos skrining hanya 1.552 penerima vaksin.

Database yang dihimpun PGRI Kota Bandung, terdapat TK 12 sekolah, Paud 11 sekolah, SD 17 sekolah, SMP 12 sekolah dan SMA 8 sekolah yang 100% PTK di wilayah Bandung Wetan menjadi target di vaksinasi.

Ketua Umum Yayasan Taruna Bakti, Ibramsyah Amir, menambahkan hari ini total ada sekitar 700 guru dan tenaga pendidik yang mendapatkan vaksin dosis kedua.

Sisanya 852 peserta, akan dilakukan pada Kamis 20 Mei 2021.

“Ini vaksin dosis kedua 700 peserta dari kalangan pendidik atau guru dan tenaga kependidikan di wilayah Bandung Wetan.”

“Jadi persiapan kami tentunya lebih matang lagi dalam pelaksanaan pagi ini,” ujar Ibramsyah.

Ibramsyah memastikan jika PTM sudah diperbolehkan, Yayasan Taruna Bakti sudah siap dengan semua infrastrukturnya.

Bahkan, pihaknya sudah melakukan simulasi PTM, sesuai dengan yang disyaratkan pemerintah.

“Kami sudah lakukan simulasi untuk PTM, jadi kami melakukan gladi resik minggu lalu dan ini akan dilanjutkan dengan gladi resik lainnya sampai persiapan dirasa sangat matang,” katanya.

Meskipun begitu, ada perbaikan dari sisi teknis layout ruangan sehingga bisa mencakup murid yang ada di online dan offline. Karena pemerintah baru memperbolehkan 50 persen untuk PTM.

“Secara penyelenggaraaan pendidikan, kami sudah siap. Tetapi balik lagi kepada orang tua.”

“Jadi sekolah sudah siap, pemerintah mendukung, kalau tidak ada izin dari orang tua, itu juga tidak akan terlaksana,” tambah Ibramsyah.

Ibramsyah pun mengaku sudah menyebarkan angket sesuai edaran dari Disdik ke beberapa unit sekolah di bawah Yayasan Taruna Bakti yakni mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA serta Akademi Sekretaris.***