KAPOL.ID – Sejumlah rumah milik warga di Rt 01 Rw 07 Dusun Antaria Desa Sirnamulya Kec. Sumedang Utara terancam ambruk.
Terpantau ada salah satu bangunan rumah disana yang dindingnya retak dan rawan ambruk.
Rumah tersebut, diketahui milik Gandaruhatna dengan kondisi yang memprihatinkan.
Pemilik rumah, Gandaruhatna mengatakan jika itu dampak dari aktivitas pembangunan jalan tol.
“Disini banyak rumah yang dindingnya retak dan tanah pun ambles,” ucapnya, Rabu 27 Mei 2020.
Rawan ambruk, kata dia, semoga lahan dan bangunan rumahnya bisa segera dibebaskan.
Semoga harapan tersebut terealisasi, ujar Gandaruhatna, karena pernah ditinjau pemdes dan dewan.
Sementara menurut Ketua RT 01, Narodi mengatakan jika lokasi tersebut memang bukan lahan untuk tol.
Benar sempat longsor, itu akibat aktivitas proyek tol yang melakukan penggalian untuk pengalihan jalan umum.
“Sekitar sepuluh unit rumah yang terdampak galian tersebut. Sementara mereka ngontrak dulu dan dibayar oleh pihak tol,” ucapnya.
Penjabat Kepala Desa Sirnamulya, Entas Sutrisno mengatakan ada sekitar 235 bangunan lagi yang belum dibebaskan untuk tol.
Termasuk, 9 bidang tanah yang belum di bayar oleh pihak pemangku kepentingan.
“Kami memohon kepada Pemda juga pihak yang berkepentingan dalam proyek tol agar secepatnya menyelesaikan persoalan lahan dan bangunan,” ujarnya.
Benar, kata dia, dampak dari pembangunan jalan tol tersebut banyak rumah warga yang retak dan tanah pun ambles.
“Pada prinsipnya warga semua sepakat agar lahan itu dibebaskan dengan harga yang sesuai agar adil,” ujar dia.
Sementara untuk pembangunan kantor desa, kades berharap agar penggantian bukan uang tapi meminta kembali dibangun yang baru. (Iwan R)***