KAPOL.ID – Sebagai upaya memperkuat dan mengakselerasi serta mempercepat penerapan Merdeka Belajar khususnya di Kabupaten Sumedang, maka dilakukan penguatan implementasi cerdas eksotik.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kab. Sumedang, H. Agus Wahidin, S.Pd. M.Si
mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Seksi PTK Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Kab. Sumedang Tahun 2022.
Menurut dia, sebelum digulirkan Merdeka Belajar di Kabupaten Sumedang, sudah ada dua gagasan besar.
Dikatakan, yang pertama dari DR. Dian Sukmara (Cerdas Eksotik), terkait bagaimana membawa anak didik menjadi manusia yang cerdas, ekspresif, soleh dan beretika.
Kemudian, dirinya membuat gagasan lain, yakni strategi komplementer holistik integratif.
“Para guru menerapkan pembelajaran tersebut, dengan menggunakan berbagai metode yang sistemnya saling mengisi,” ujar Agus di SMPN 10 Sumedang Senin (8/8/2022).
Pada intinya, saling melengkapi sesuai dengan situasi, kondisi dan karakteristik sekolah.
Bahkan, sesuai holistik integratif dalam memenuhi kebutuhan esensi dasar anak.
“Juga, melibatkan berbagai pihak. Karena pendidikan anak bukan hanya tanggung jawab guru di sekolah saja,” ucapnya.
Tetapi, menjadi tanggung jawab orang tua serta semua lapisan masyarakat.
Jika semua memiliki tanggung jawab secara bersama-sama dalam pendidikan anak, maka menguatkan Merdeka Belajar.
Sementara, Kepala bidang SMP Disdik Sumedang, Yudi Purwana, M.Pd berharap melalui kegiatan itu maka seluruh kepala sekolah bisa kembali menyampaikannya kepada para guru di sekolahnya masing-masing.
Menurut Yudi, Merdeka Belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan.
Tujuannya, upaya terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Melalui konsep Merdeka Belajar, maka seluruh pemangku kepentingan (keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia industri, dan masyarakat) diharapkan menjadi agen perubahan (agent of change). ***