KANAL

Dishub Jabar Pantau Potensi Pergerakan Pemudik

×

Dishub Jabar Pantau Potensi Pergerakan Pemudik

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Mudik, suara.com

KAPOL.ID – Potensi pergerakan pemudik yang akan masuk ke Jabar dari Jakarta menuju ke arah timur sekira 20 juta.

Bahkan, pemudik yang ke luar dari Jawa Barat sekira 15 juta orang

Dan, pergerakan lintas yang masuk ke Jawa Barat sekira lima juta.

Kemudian, pergerakan penduduk total warga Jabar yang melakukan mudik hampir setengahnya.

Disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Koswara, Kamis (13/4/2023).

“Kami mempunyai penduduk hampir 50 juta. Dan, yang akan melakukan perjalanan mudik di antara daerah di Jawa Barat itu sekitar 43 persen. Lainnya ada pergerakan untuk wisata maupun silaturahmi,” ujar dia usai Rapat Koordinasi Pengaturan Lalulintas pada Masa Lebaran 2023, di Harris Hotel & Conventions Festival Citilink Bandung.

Ia menuturkan, antusias masyarakat menggunakan angkutan umum untuk mudik lebaran saat ini, tidak seperti dahulu.

“Kendaraan roda empat dan sepeda motor menjadi pilihan utama untuk melakukan perjalanan mudik,” ujarnya.

Sehingga menurut Koswara, pengaturannya fokus terhadap arus lalu lintas.

“Penggunaan angkutan umum ini tidak sebesar zaman dahulu. Sekarang lebih banyak kepada angkutan pribadi roda empat maupun roda dua. Sehingga aspek pengaturannya lebih banyak pada lalu lintas,” ucap Koswara.

Kendati demikian, menurut Koswara, pihaknya sudah menyiapkan angkutan umum untuk melayani pemudik.

“Dishub Jabar sudah melakukan pengecekan kelaikan armada angkutan umum, hingga kesiapan sopir dan awak armada,” tuturnya.

“Untuk menambah angkutan ini, kita lakukan program mudik gratis. Ini juga membantu pengangkutan masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik,” ucap Koswara.

Ia menyebut pemudik yang akan menggunakan kendaraan roda dua hampir 60 persen.

“Sedangkan, sisanya atau sekira 20 persen menggunakan angkutan umum seperti bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) dan bus antar kota dalam propinsi (AKDP),” kata dia.

Pihaknya telah dilakukan pengecekan di terminal untuk awak bus seperti sopir dan kernet. ***