PENDIDIKAN

Ditinjau Kadisdikbud, SMPN 2 Singaparna Nyatakan Kesiapan Belajar Tatap Muka

×

Ditinjau Kadisdikbud, SMPN 2 Singaparna Nyatakan Kesiapan Belajar Tatap Muka

Sebarkan artikel ini
SMPN 2 Singaparna mengaku sudah siap memberlakukan belajar tatap muka. Fasilitas lengkap, tinggal vaksinasi tenaga pendidikan dan kependidikan. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID–Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana, S.IP., MM meninjau kesiapan pembelajaran tatap muka ke SMPN 2 Singaparna, Senin (22/3/2021).

Saat tiba di sekolah, Kadisdikbud disambut oleh Kepala Sekolah, Edi Hardiana, SH., S.Pd., M.Pd dan jajaran tenaga pendidik serta kependidikan. Pihak sekolah menunjukan segala fasilitas pendukung protokol kesehatan yang dimilikinya.

Di hadapan Kadisdikbud, Edi mengemukakan bahwa sejatinya pihaknya sudah sangat siap menerapkan sistem pembelajaran tatap muka. Fasilitas penunjang protokol Covid-19 sudah lengkap.

“Bahkan kita sudah memiliki berkas kesepakatan dengan orangtua siswa, sebagaimana yang disyaratkan. Artinya, dari segi administrasi juga kita sudah lengkap, tinggal pelaksanaanya saja,” terang Edi.

Tetapi soal vaksinasi guru dan tenaga kependidikan, Edi mengakui bahwa itu masih dalam proses. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Tinewati, yang lokasinya tidak jauh dari sekolah.

“Memang itu sudah diprogramkan. Karena di Tinewati kan banyak juga yang divaksin dari SKPD. Insya Allah data kita sudah masuk, baik ke Tinewati maupun ke GTK Disdikbud,” tambahnya.

Sejumlah guru SMPN 2 Singaparna memang sudah divaksin. Tapi dapat fasilitas tersebut dari desanya masing-masing. Seperti Ahmad dari Desa Padakembang.

Ina Juniawati dan Rita Mulyati adalah dua guru SMPN 2 Singaparna lainnya. Keduanya belum mendapat giliran vaksinasi. Tetapi sangat siap untuk sivaksin, demi kelancaran pendidikan.

“Memang sempat dengar bahwa efek vaksin itu pusing, lemes, dan sebagainya. Tapi itu tidak begitu berpengaruh pada kami. Kami tetap maju terus. Isnya Allah tidak apa-apa,” ujar Ina dan Rita.