PENDIDIKAN

Dunia Perlu Solusi Kolaboratif dan Inovatif, Kemajuan SDGS Didorong Gelar Konfrensi Internasional

×

Dunia Perlu Solusi Kolaboratif dan Inovatif, Kemajuan SDGS Didorong Gelar Konfrensi Internasional

Sebarkan artikel ini
IST

KAPOL.ID — Mengimplementasikan SDGs dalam setiap operasionalnya sangatlah penting.

Dunia membutuhkan solusi kolaboratif dan inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan untuk mencapai SDGs.

Sejalan dengan hal tersebut, mulai tanggal 24-25 Juli 2023, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Telkom University (Tel-U) menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk “Sustainable Collaboration in Business, Technology, Information, and Innovation (SCBTII) 2024”.

Acara tersebut digelar sebagai wadah kolaborasi berkelanjutan antara berbagai sektor seperti bisnis, teknologi, informasi, dan inovasi guna mencapai perkembangan yang berkesinambungan dan terkoordinasi dalam memastikan pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas di era modern.

Konfrensi ini dikemas dalam bentuk event hybrid, sehingga dapat menjangkau banyak kalangan seperti admisi, praktisi industri, dan mahasiswa dengan mempertimbangkan baik pemirsa langsung maupun pemirsa virtual.

Mengusung tema “Surfing the Economic and Business Upheaval with Longer-term Innovativeness, Digital, Transformation, Inclusiveness, and Resilience”, SCBTII 2024 membahas workshop, presentasi, serta pakar bidangnya.

SCBTII 2024 dihadiri langsung oleh Rektor Tel-U, Prof. Dr. Adiwijaya yang sekaligus meresmikan konferensi internasional ini.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh sivitas akademika, serta pakar bidang yang telah hadir dan berkontribusi.

“Konfrensi ini dapat menjadi wadah kolaborasi dan kesempatan bagi presenter, serta peserta untuk bertukar ide dan pengalaman baru, menjalin hubungan peneltian, dan mencari relasi internasional untuk berkolaborasi masa depan dalam merespon ekonomi, bisnis, sosial, dan teknologi tantangan pembangunan secara sukses dan efektif untuk kehidupaan dan kesejahteraan bangsa yang lebih baik.” ungkap Adiwijaya.

Sejalan dengan kegiatan yang berlangsung, Tel-U melaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) dengan University of Fort-Hare, Universitas Trisakti, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas, Winaya Mukti, dan Universitas Terbuka.

Pada kesempatan ini juga, SCBTII 2024 berhasil menghadirkan Komisaris Utama PT. Telkom Indonesia Tbk.,

Prof. Bambang Permadi Soemantri Bodjonegoro yang menjadi keynote speaker serta pakar bidang lainnya. Mereka adalah Dr. Edi Witjara, MCA (President Director PT. INTI); Prof. Dr. Munacinga Simatele (Nedbank Chair & Deputy Dean of Research Faculty of Management & Commerce, University of Fort Hare, South Africa); Prof. Dr. Shu-Chen Chang (College of Management, National Formosa University Taiwan); Prof. Dr. Aini Aiman (Dean, Faculty of Economics and Management Center of Global Business and Digital Economy Business Universitas Kebangsaan Malaysia); Oki Muraza, Ph. D (Senior Vice President Research & Technology Innovation PT. Pertamina (Persero), Indonesia).

Dalam sharing session, materi disampaikan oleh Prof. Bambang Permadi Soemantri Bodjonegor. Beliau memaparkan terkait digitalisasi yang dapat menjadi alat untuk mendukung SDGs serta mengidentifikasi strategi yang efektik untuk meingplementasikannya dalam agenda pembangunan global.

“Digitalisasi yang kita bicarakan di sini bukan hanya sekedar digitalisasi, tapi bisa dimanfaatkan untuk menapai sustainability sekaligus menjaganya. Hal tersebut telah dipraktekan di banyak negara, dan sudah saatnya kita mempraktekaannya di Indonesia.

Peran kampus yang paling penting adalah harus aktif dalam menyiapkan digital talent untuk Indonesia.  melakukan research development yang tujuannya untuk target masyarakat tertentu.” Imbuh Bambang.

Dengan tujuan mempercepat Sebagai chairman SCBTII ke-14, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Suhal Kusairi, Ph.D mencurahkan harapannya,

“Saya harap kegiatan SCBTII 2024 ini dapat menjadi solusi pemasaran global, dan menebar kebermanfaatan seluas-luasnya.” ujarnya. ***