KAPOL.ID — SMKN 2 Sumedang sukses menggelar Edufest Jobfair yang berlangsung pada 5-6 September 2024.
Kegiatan tersebut, bertempat di Kampus SMKN 2 Sumedang yang juga menghadirkan 20 perusahaan dan membuka 1.367 lowongan kerja bagi lulusan SMK/SMA.
Terpantau, para pencari kerja dari berbagai daerah dan event ini menjadi langkah strategis dalam meminimalisir angka pengangguran, terutama di Sumedang dan sekitarnya.
Kepala SMKN 2 Sumedang, Elis Herawati menyatakan bahwa diharapkan acara tersebut bisa mengurangi pengangguran.
Bahkan, memudahkan para lulusan untuk menemukan pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka.
“Ini menjadi kesempatan bagi lulusan-lulusan kita, tidak hanya SMKN 2 Sumedang, tetapi juga dari sekolah-sekolah lain. Kami memfasilitasi agar mereka tidak perlu jauh-jauh mencari pekerjaan ke kota besar seperti Bekasi. Dengan 1.367 lowongan yang tersedia, kami berharap ini dapat membantu mereka mencapai cita-citanya,” ujar Elis.
Elis juga menyoroti pentingnya kolaborasi antarsekolah dalam penyelenggaraan acara seperti ini.
“Tahun lalu, Jobfair ini dihadiri oleh 1.200 pencari kerja dari tiga kabupaten, termasuk Indramayu dan Majalengka. Tahun ini, jumlah lowongan kerja meningkat drastis, mencerminkan keberhasilan acara ini dalam menjaring lebih banyak perusahaan dan peluang kerja bagi para lulusan,” katanya.
Selain membuka lowongan kerja, beberapa perusahaan juga menawarkan pembekalan soft skill, seperti cara membuat curriculum vitae (CV) yang sesuai standar perusahaan besar.
“Banyak pelamar yang masih belum memahami standar penulisan CV yang baik, terutama jika melamar ke perusahaan besar, apalagi yang bertaraf internasional. Inisiatif ini sangat penting bagi siswa dari kelas 10, 11, hingga 12, agar mereka siap menghadapi dunia kerja,” tambah Elis.
Sementara itu, Plh. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ade Afriandi, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini.
“Jobfair ini bukan hanya soal menyediakan lapangan kerja, tetapi juga menjadi jawaban bagi upaya kita menurunkan angka pengangguran, terutama lulusan SMK di Jawa Barat. Kami berharap kegiatan serupa bisa menjadi bagian dari program berkelanjutan di SMK lain,” ungkap Ade.
Ia juga menambahkan bahwa Edufest Jobfair ini berperan penting dalam mengevaluasi kesesuaian lulusan SMK dengan kebutuhan dunia industri. Dengan adanya evaluasi ini, sekolah dapat menyesuaikan kurikulumnya agar lebih relevan dengan tuntutan dunia usaha dan industri, khususnya di Jawa Barat.
Dengan Edufest Jobfair ini, SMKN 2 Sumedang tidak hanya berperan sebagai fasilitator pencari kerja, tetapi juga sebagai pionir dalam menghubungkan lulusan SMK dengan peluang kerja yang nyata, serta mempersiapkan mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia kerja. ***
