KAPOL.ID–Dalam dua tahun terakhir, pandemi Covid-19 membuat lesu sektor perekonomian. Untuk memulihkannya, Anggota Komisi VI DPR RI, K. H. Acep Adang Ruhiat mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar ikut andil dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kami di Komisi VI DPR RI mencoba mendorong pemulihan ekonomi secara nasional melalui BUMN dengan berbagai kegiatannya untuk tahun 2022. Seperti pada sektor-sektor ekonomi yang hubungannya langsung dengan masyarakat, yaitu terkait pengadaan kebutuhan sehari-hari masyarakat,” terang Acep Adang di Universitas Cipasung Tasikmalaya, Kamis (23/12/2021).
Pada kesempatan tersebut, salah satu putra dari Ajengan Ilyas Ruhiat tersebut melangsungkan kegiatan sosialisasi BUMN sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional. Dirinya berharap kegiatan-kegiatan ekonomi terhenti. Pada sektor pertanian misalnya, kebutuhan petani akan pupuk dan benih juga bagian dari peluang ekonomi.
“Maka sektor-sektor inilah yang harus menjadi perhatian pemerintah untuk pengadaan pupuk sebanyak-banyaknya dan bibit yang unggul, untuk memulihkan ekonomi masyarakat yang ada di pedesaan melalui para petani,” lanjutnya.
Selain pertanian, kata Acep Adang, masyarakat juga sangat membutuhkan sumber energi. Antara lain listrik dan BBM. Kebutuhan akan energi sangat vital, sehingga politisi PKB tersebut menekankan supaya ketersediaan listrik dan BBM selalu stabil. Lantaran dampaknya akan terasa secara nasional terhadap perkembangan masyarakat.
Sementara BUMN sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional, dalam hemat Acep Adang harus digerakkan melalui tiga hal. Pertama, melalui CSR yang diperuntukkan bagi masyarakat pada bidang pendidikan dan lingkungan dengan UMKM sebagai sasaran utama.
Dengan demikian, katanya, perekonomian ti tengah masyarakat terus bergerak, tumbuh, kembali normal. Puncaknya, pada 2020 diyakininya perekonomian akan berangsur pulih, seiring dengan melandainya kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
“Sekarang sudah yang terlihat sekitar 90 persen kehidupan masyarakat sudah mulai kembali normal. Tinggal bagaimana menghidupkan kembali ekonomi masyarakat. Mudah-mudahan pada 2022 nanti pulih dan hidup kembali,” harpanya.
Di pihak lain, Rektor Universitas Cipasung, Nanang Rusliana mengapresiasi terselenggaranya kegiatan sosialisasi BUMN sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional tersebut. Lantaran telah mengedukasi mahasiswa terkait kontribusi BUMN sejauh ini.
“Paling tidak kegiatan ini mengedukasi mahasiswa dan para pelaku UMKM, bahwa di BUMN juga ada CSR. Sehingga perlu dimanfaatkan untuk pengembangan usaha produktif,” ujar Nanang.
Pemanfaatan CSR untuk UMKM, bagi Nanang, sangatlah tepat. Apalagi BUMN sering kali dianggap ayah angkat UMKM. Jadi, di samping memberi CSR, BUMN juga dapat sekaligus membina manajerial UMKM.
Sementara sebagai civitas akademika, Nanag juga berharap BUMN ikut andil dalam pengembangan lembaga pendidikan. Misalnya membantu fasilitas laboratorium, yang dapat diakses oleh masyarakat dan mahasiswa.