BUDAYA

Ema: Pemkot Bandung Akan Terus Melindungi, Melestarikan, Mengembangkan, dan Meregenerasi Seni Budaya Angklung

×

Ema: Pemkot Bandung Akan Terus Melindungi, Melestarikan, Mengembangkan, dan Meregenerasi Seni Budaya Angklung

Sebarkan artikel ini
Festival Bandung Kota Angklung di kawasan Kiara Artha Park, pada Sabtu (27/5/ 2023)

KAPOL.ID – Festival Bandung Kota Angklung di kawasan Kiara Artha Park, pada Sabtu (27/5/ 2023) ditandai harmonisasi bunyi angklung yang dimainkan Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna bersama jajaran Forkopimda Kota Bandung

Festival Bandung Kota Angklung merupakan acara yang dihelat setelah satu tahun Kota Bandung resmi mendeklarasikan diri sebagai Kota Angklung 21 Mei 2022 lalu.

Dalam Acara ini turut hadir sejumlah tokoh angklung seperti Taufik Hidayat Udjo, para pengajar, pelajar, pengrajin, pemain, akademisi, pemerhati, dan tokoh masyarakat.

Acara ini terselenggara berkat kolaborasi Pemerintah Kota Bandung dengan Komunitas Pecinta Angklung Kota Bandung.

Sejak pukul 14.00 WIB, warga Kota Bandung baik muda maupun tua berbondong-bondong ke taman seluas 2,6 hektar itu.

Mereka menyaksikan bermacam penampilan angklung yang dipadupadankan dengan berbagai genre musik dari 500 pegiat seni Angklung.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, Pemerintah Kota Bandung bertekad untuk terus melindungi, melestarikan, mengembangkan, dan meregenerasi seni budaya angklung yang sudah menjadi milik dunia ini.

“Perlindungan, keberlanjutan, dan regenerasi sebagai kota angklung ini harus kita dukung. Bandung sebagai Kota Angklung dan itu sudah diakui Unesco sebagai Warisan tak benda,” ungkap Ema.

Ema meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung untuk bisa merefleksikan budaya bermain angklung di Kota Bandung dengan kegiatan keseharian.

“Contoh musik musik yang ada di hotel dan restoran itu bisa memakai angklung. Karena angklung bisa masuk ke berbagai genre musik, baik pop, jazz, rock, dangdut. Karena pegiat seni di Bandung juga luar biasa,” tuturnya.

Ema menyebut, dengan nilal-nilai filosofi yang terkandung di angklung, masyarakat Kota Bandung akan terus menjaga keharmonisan tanpa memandang SARA dengan semangat kerja sama, gotong royong, dan tenggang rasa.

“Angklung sudah menjadi unggulan, dan kebanggaan. Angklung sudah menjadi ciri khas Kota Bandung,” ujar Ema.***