KAPOL.ID –
Eneng Eris Herlina, M.Pd satu-satunya guru SD dari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya yang lolos seleksi nasional guru penggerak.
Setelah seleksi online, bersaing dari 45.000 peserta tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Masuk dalam 2.800 guru penggerak dari seluruh tingkatan SD hingga SMA.
“Alhamdulillah 58 guru penggerak dari berbagai tingkatan di Kabupaten Tasikmalaya ada dari 11 guru SD.”
“Saya satu-satunya guru SD dari Kecamatan Karangnunggal, yang lolos,” tuturnya.
Istri Kopda TNI Dadang dari Desa Cintawangi, kini berkhidmat menjadi guru pengajar kelas 6 SDN 2 Cibatuireng, Kecamatan Karangnunggal.
“Lolos di seleksi nasional menjadi guru penggerak lewat online tentu tidaklah mudah, perlu totalitas.”
“Karena kompetitornya juga banyak,” imbuh ibu dari Salsabilah Partina Pahrunisa dan Jeezhan Rahandikal Mulki ini.
Eris menambahkan setelah lolos seleksi nasional guru penggerak, seluruh guru yang diterima mengikuti pendidikan dan lokakarya selama 9 bulan.
Kepala SDN 2 Cibatuireng Drs. Undang Sumargana mengaku sangat bangga salah satu gurunya bisa lolos seleksi nasional guru penggerak.
Dia menyatakan aturan di Kemendikbud sekarang menjadi guru penggerak salah satu syarat untuk bisa menjadi kepala sekolah.
“Lolos seleksi nasional guru penggerak jalan untuk menjadi kepala sekolah peluangnya sangat terbuka,” kata Undang.***