KAPOL.ID–Sudah lima hari sejak kejadian, longsoran masih menutup badan jalan Desa Cisarua, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Longsor sendiri terjadi Minggu (11/4/2021), sekitar pukul 14.30.
Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Tasikmaya sejatinya sudah berusaha membersihkan longsoran. Pada Senin (12/4/2021), BPBD bahu membahu dengan masyarakat setempat di lapangan.
“Namun daerah tersebut merupakan daerah yang curam dan agak jauh dari desa. Akses jalannya juga melalui Lakaplancar, Pangandaran,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Irwan, Kamis (15/4/2021).
Kondisi demikian membuat BPBD dan warga kesulitan mengevakuasi longsoran. Karena tanah yang menimbun jalan sangat banyak, pepohonan juga berat, ditambah sulitnya mendapatkan akses air.
BPBD dan warga mau tidak mau mengevakuasi longsoran secara manual. Karena alat berat juga sangat susah masuk ke lokasi longsor. Kecuali jika memungkinkan menggunakan jalur Lakaplancar.
“Saat ini jalan baru bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja. Kami bisa saja berusaha mencari akses lain, seperti melalui Lakaplancar, tapi harus mutar dulu, jauh,” lanjutnya.
Alternatif lain, BPBD bisa saja mengirimkan armada tanki ke lokasi. Tapi tetap, jalurnya mesti melalui Kecamatan Cikalong, kemudian memutar ke Lakaplancar.
Jalan yang tertutup itu sendiri fungsinya sangat vital. Sekalipun bagi warga Kabupaten Tasikmalaya pada umumnya hanya sebagai jalan alternatif menuju Pangandaran; tapi lain halnya bagi masyarakat Desa Cisarua.
“Untuk warga setempat itu jalan utama, karena hanya satu-satunya jalan dari Cisarua menuju Lakaplancar. Kalau muter, itu sangat jauh,” pungkas Irwan.