KANAL

Festival Pendidikan Jawa Barat 2024: Kepala BBGP Jabar Mohamad Hartono, Sekolah dan Guru Berperan Penting Mencegah Kekerasan

×

Festival Pendidikan Jawa Barat 2024: Kepala BBGP Jabar Mohamad Hartono, Sekolah dan Guru Berperan Penting Mencegah Kekerasan

Sebarkan artikel ini
Ist

KAPOL.ID – Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat, Mohamad Hartono, S.H., M.Ed menyatakan melalui Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan, pihak sekolah dan Guru berperan mencegah terjadinya kekerasan atau kenakalan pelajar di sekolah.

Hal ini dikatakan Kepala BBGP Jabar usai menjadi pembicara pada kegiatan bincang edukasi dengan tema “Stop Kekerasan, Bangun Kebersamaan untuk Merdeka Belajar”, dalam rangkaian kegiatan hari kedua Festival Pendidikan Jawa Barat 2024, Kamis 30 Mei 2024 di Sasana Budaya Ganesha ITB, Kota Bandung.

Pasalnya bedasarkan data yang ada, per tanggal 1 Januari 2024 terjadi 797 kasus, 68 kasus terjadi di sekolah.

Lanjutnya apabila ada kekerasan atau kenakalan pelajar di sekolah dapat dicegah, maka akan terwujud lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar.

Sementara itu Puteri Indonesia 2024 duta Pendidikan dan Kebudayaan Melati Tedja didaulat menjadi Narasumber Talkshow bertajuk, “Menggali Potensi Membangun Keyakinan Diri”, didampingi Mojang Pinilih Jawa Barat 2012, Widya Sarasayu Kusuma Marthagiana.

Melati Tedja dihadapan para peserta yang hadir menceritakan kisah sukses yang diraihnya dan mengarahkan khususnya generasi muda agar tidak takut gagal dan terus mencoba, karena menurutnya, proses gagal merupakan tangga yang harus dilalui menuju kesuksesan.

“Jangan terlalu memikirkan mereka yang berprasangka buruk kepada kita, tetapi fokuslah kepada mereka yang berpihak atau mendukung karir yang kita dicita-citakan,” ujar Melati Tedja.

Seusai Talkshow, dihadapan para awak media, Melati Tedja gadis asal Surabaya ini mengatakan, dirinya berterima kasih kepada penyelenggara Festival Pendidikan Jawa Barat 2024.

“Ini kesempatan yang baik dan luar biasa, terima kasih untuk seluruh penyelenggara Festival Pendidikan yang telah memberikan saya selaku Puteri Indonesia Duta Pendidikan dan Kebudayaan 2024 untuk mengaplikasikan visi misi saya di bidang pendidikan,” kata Melati Tedja.

“Semoga apa yang sudah saya sampaikan bisa menjadi pesan baik dan bisa menjadi pelajaran yang baik,” ujar Melati Tedja.

Melati Tedja tidak lupa mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional, “Ini masih momentum Hari Pendidikan Nasional, semoga pendidikan di Indonesia bisa selalu maju, dan saya berharap pendidikan bisa merata juga untuk semua anak-anak di Indonesia terutama di daerah pedalaman, karena saya percaya mimpi itu bukan milik anak-anak kota saja, tapi juga anak anak di pedalaman,” ujarnya.

Melati Tedja menambahkan, pesan saat dirinya Talkshow yakni, sesuai temanya Menggali Potensi Membangun Keyakinan Diri, maka satu pesan yang bisa saya tinggalkan adalah, kalau ada kesempatan buat teman-teman, cobalah hal baru, dicoba saja, jangan takut gagal karena proses itu justru yang bisa mempertemukan dengan potensi diri.

“Kehidupan adalah perjalanan yang penuh dengan pembelajaran, jadi semangat terus buat semua yang sedang mencari dan menggapai mimpinya,” ujar Melati Tedja

“Kalau dibilang mungkin dunia pendidikan sekarang jauh lebih bervariasi lebih beragam dengan kemudahan teknologi juga mempermudah buat anak-anak di daerah mengakses pendidikan yang sama.”

“Tapi memang menjadi concern bagi kita semua adalah masalah pendidikan bukanlah perjalanan yang singkat,” ungkap Melati Tedja.

Melati Tedja menambahkan, dengan adanya Festival Pendidikan seperti ini bisa menjadi wadah untuk institusi dan juga khalayak di dunia pendidikan.

Terkait kekerasan di sekolah, Melati Tedja berpendapat, para pelajar harus berani untuk selalu menyuarakan apa yang tidak benar dan tidak seharusnya dilakukan di sekolah.

“Pastinya untuk pihak sekolah harus punya kapasitas dan juga terus mengingatkan dan membina murid muridnya untuk tidak melakukan kekerasan di sekolah maupun di luar sekolah,” pungkas Melati Tedja.***