BUDAYA

Forum Silaturahim Sunda Sadunya Dibentuk Karena Pondasi Nasionalisme di Tatar Sunda

×

Forum Silaturahim Sunda Sadunya Dibentuk Karena Pondasi Nasionalisme di Tatar Sunda

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID–Anton Charlian, Ketua Forum Silaturahim Sunda Sadunya, menekankan bahwa forum yang dibentuknya sebagai salah satu ihtiar untuk memperkokoh rasa nasionalisme, rasa cinta tanah air. Karena itu, baginya, tidak tepat jika ada yang mencurigai dirinya hendak memecah belah bangsa.

Hal tersebut Anton sampaikan di tengah acara deklarasi Forum Silaturahim Sunda Sadunya, Kamis (20/2/2020), di wahana wisata Batu Mahpar.

Pada acara tersebut hadir para Sultan dan orang Sunda yang tinggal di mancanegara seperti Malaysia, Swedia, Belanda, dan Amerika.

Dari unsur pemerintahan, yang hadir di lokasi antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya, mewakili bupati; Kesbagpol Jawa Barat, mewakili Gubernur; dan Wakil Menteri Perindustrian, mewakili Menteri Perindustrian.

Dalam keyakinan Anton, rasa nasionalisme muncul pertama kali dari Tatar Sunda. Sebagai penandanya adalah kehadiran tokoh bernama Marhaen. Forum Silaturahim Sunda Sadunya sendiri, katanya, hadir untuk menguatkan empat konsensus dasar kebangsaan, menguatkan nasionalisme, cinta tanah air.

“Karena mohon maaf, rasa nasionalisme, cinta tanah air, itu pertama kali lahir di tanah Sunda. Tidak mungkin dulu tumbuh rasa nasionalisme tanpa lahir Marhaen. Marhaen itu ada di mana? Ada di Tatar Sinda. Katanya di wewengkon Nagreg atau Garut, atau Majalaya. Itulah sejarah Marhaen, lahir di Tatar Sunda,” terang Anton.

Di samping itu, sejauh pengetahuan Anton, satu-satunya naskah kuna yang mengamanatkan mengamankan teritori, dari seluruh naskah yang ia baca; hanya di Tatar Sunda.

“Ada di amanat Galunggung, ‘Jaga ieu kabuyutan. Jaga ieu wilayah. Lamun raja putra teu bisa ngajaga ieu wilayah, leuwih hina ti batan lasun nu aya di jarian’. Jadi, orang Sunda harus berdiri paling depan jika membela NKRI. Karena nasionalisme, cinta tanah air, bela negara; lahir di sini, di Tatar Galunggung,” tambah pria yang oleh sebagian orang dipanggil Abah Anton itu.

Itu pula pertimbangan Anton memilih Batu Mahpar sebagai lokasi deklarasi Forum Silaturahim Sunda Sadunya. Karena Batu Mahpar berada di kaki bukit Gunung Galunggung. Dalam bahasa Anton, di kampung.

Sementara alasan pemilihan waktu, kata Anton, karena dulu, Darma Siksa telah mendirikan sebuah negara di Galunggung pada 1111 (dengan empat angka 1). Sementara hari ini, 20-02-2020 (dengan empat angka 2).

“Sudah waktunya sekarang mengikrarkan diri bahwa manusia Sunda tidak lupa tanah airnya, tidak lupa kepada nasionalismenya. Moal kamalinaan siga ucing gering atawa borokokok,” ujarnya.

—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/