BISNIS

Galon Sekali Pakai Gosong, Pakar Polimer Ingatkan Bahaya Bagi Kesehatan

×

Galon Sekali Pakai Gosong, Pakar Polimer Ingatkan Bahaya Bagi Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Galon sekali pakai yang diduga gosong akibat tersengat sinar matahari. (Istimewa)

KAPOL.ID –
Baru-baru ini beredar kabar kemasan air galon sekali pakai gosong bagian bawahny. Diduga akibat tersengat sinar matahari saat distribusi dari gudang ke sebuah toko.

Pakar polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ahmad Zainal Abidin mengingatkan bahaya bagi kesehatan konsumen yang meminum air dari kemasan galon yang gosong tersebut.

“Kalau sudah sampai gosong, itu pertanda sudah terjadi degradasi kimia atau kerusakan ikatan kimia pada kemasan galon sekali pakai tersebut.”

“Sedang jika meleleh saja, ikatan fisiknya sudah putus. Ini berbahaya sekali bagi kesehatan konsumen. Terutama yang meminum air dari kemasan galon tersebut,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang diterima KAPOL.ID, Jumat (29/9/2023).

Ia mengatakan, galon sekali pakai berbahan plastik PET yang sangat berisiko jika terkena sinar matahari.

Sebab galon ini ini memiliki temperatur transisi gelas (Tg) yang sangat rendah, yaitu pada suhu 80 derajat celcius.

“Pada temperatur yang cuma 80 derajat celcius, galon PET sudah rontok kekuatannya. Kalau sampai gosong itu bisa saja terjadi karena ketahanan plastik PET memang rendah jauh lebih rendah dibanding polikarbonat.”

“Ya, ini mungkin jadi peringatan juga bagi masyarakat lainnya untuk memperhatikan cara memperlakukan keamanan dari kemasan itu. Apalagi pada musim kemarau yang cuacanya memang sangat panas saat ini,” jelasnya.

Dia mengakui cuaca matahari memang sangat panas akhir-akhir ini. Dan mungkin bisa membuat galon sekali pakai itu bisa gosong karena memang daya temperaturnya rendah.

“Kemasan galon gosong itu akan membahayakan jika airnya dikonsumsi. Kalau sudah gosong lebih baik tidak digunakan lagi,” imbuhnya.

Risiko kesehatan

Guru Besar Bidang Pemrosesan Pangan Departemen Teknik Kimia, Universitas Diponegoro (Undip), Andri Cahyo Kumoro mengatakan, ada risiko jika suhu penyimpanan yang tinggi dan penyinaran sinar matahari langsung terhadap galon sekali pakai.

“Suhu penyimpanan yang tinggi dan penyinaran sinar matahari secara langsung dapat meningkatkan pelepasan antimon atau Sb ke dalam air kemasan,” katanya.

Menurutnya, antimon merupakan salah satu pencemar air minum yang utama, yang melebihi tingkat kontaminan maksimum (MCL).

Paparan jangka pendek ke tingkat yang lebih tinggi dari MCL, kata Andri, dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan diare.

Selain itu,  terhadap kolesterol darah yang lebih tinggi. Juga gula darah yang lebih rendah adalah efek samping lain yang sering dilaporkan jika terpapar dalam jangka waktu lama.***