PANGANDARAN, 13 Januari 2024 – Sebuah langkah maju dalam pembaruan pendidikan terjadi di SMK Bakti Karya Parigi, Pangandaran, Jawa Barat, dengan terselenggaranya pelatihan bertajuk “Peningkatan Multiple Skill Sebagai Alternatif Pendidikan Masa Depan.” Kegiatan yang berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 8 hingga 13 Januari 2024 ini diinisiasi oleh ERC Indonesia (Educational Research Consulting) bekerja sama dengan T4H (Teach for Hope).
Pelatihan ini diikuti oleh 15 Guru muda SMK Bakti Karya Parigi. Mereka memperoleh pengetahuan mendalam tentang berbagai keterampilan yang esensial untuk keberhasilan proses belajar-mengajar di lembaga pendidikan. ERC Indonesia, sebuah lembaga riset pendidikan terkemuka, bekerjasama dengan T4H, sebuah platform pelatihan untuk anak muda siap kerja,bersama-sama memberikan pelatihan yang relevan terhadap pengembangan kemampuan guru.
Para guru berpartisipasi aktif dalam berbagai sesi pelatihan yang mencakup keterampilan personal, keterampilan rasional, keterampilan akademik, keterampilan sosial, keterampilan vokasional, dan keterampilan kerja. Kegiatan ini dirancang untuk memastikan bahwa para pendidik memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan siswa di era yang terus berkembang.
Bapak Athif Roihan, Kepala SMK Bakti Karya Parigi, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini, “Pelatihan ini memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah kami. Guru-guru kami kini lebih siap menghadapi tuntutan pendidikan masa depan yang semakin kompleks.”
ERC Indonesia dan T4H, melalui pelatihan ini, menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang cerdas secara intelektual dan moral. Mereka meyakini bahwa dengan memberdayakan para pendidik, dapat membentuk generasi yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. “Iya, karena jika guru-gurunya sudah kuat, maka Indonesia akan menjadi negara hebat” terang Direktur Eksekutif ERC, Nurul Hidayat.
Peserta pelatihan juga memberikan tanggapan positif. Ibu Gina Ainun mengungkapkan, “Saya merasa sangat beruntung bisa ikut serta dalam pelatihan ini. Saya mendapatkan wawasan baru dan keterampilan yang sangat berguna dalam mengelola siswa-siswa saya di kelas.” terang guru Humaniora itu.
Dengan semangat, tekad, dan konsistensi yang tinggi, pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari transformasi positif dalam dunia pendidikan di Indonesia, membawa dampak positif bagi guru-guru di Indonesia sehingga akan lahir generasi penerus unggul yang kelak dapat membanggakan Indonesia.