KAPOL.ID – Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman tidak menampik, gelombang kedua pandemi Covid-19, minggu ini paling berat.
“Sudah enam bulan kita bergelut dengan Covid 19 yang memakan energi serta biaya,” katanya.
Minggu ini, menurutnya, minggu terberat. Virus corona masuk pada gelombang kedua dan Jabar termasuk positif tertinggi dengan menyumbang pasien di atas 700 orang.
Di Kota Tasikmalaya sendiri, pada pekan terakhir, Sabtu (25/9/2020) ada 23 kasus baru. Seorang meninggal dan seorang lagi sembuh.
Klaster yang merebak saat ini, kata Wali Kota, yaitu klaster pendidikan pesantren, 12 orang positif. Sudah ditindaklanjuti dengan tracking dan sudah dilakukan swab untuk seratus lebih santri, klaster lainnya klaster perjalanan
Menurutnya semua pihak mesti mencermati perkembangan terakhir. Ditenggarai percepatan penyebaran virus meningkat karena sudah bermutasi beberapa kali lipat.
Diungkapkan, kondisi terakhir ada 44 pasien positif untuk Kota Tasikmalaya plus probable 4 orang, Di antaranya klaster perjalanan 4 orang sudah meninggal.
“Yang dikhawatirkan saat ini yaitu keterbatasan kita saat men-treatment (pengobatan) pasien positif, strategi yang dilakukan yaitu melakukan swab secara masif di semua tempat dan akan segera kita mendapatkan hasil,” katanya.