KAPOL.ID–Gerakan “Bangga ber-Fatayat” begitu meriah di ruang paripurna gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (29/5/2022). Ratusan kader Fatayat atau pemudi Nahdlatul Ulama (NU) memenuhi ruangan tersebut.
Sejatinya agenda utama pada Minggu siang adalah pelantikan Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya. Beberapa rangkaian kegiatan yang mengiringi adalah peluncuran buku Fitrah Fatayat NU, peluncuran program Seribu Kader Fatayat (Serkafa) dan penandatanganan MoU antara Fatayat dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kabupaten Tasikmalaya.
Ketua Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya, Lilik Latifah mengemukakan bahwa jalinan kerja sama dengan LBH Ansor selaras dengan tema kegiatan, “Meneguhkan Konsistensi Gerakan Fatayat dalam Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan Perempuan”. Lilik memandang bahwa pada tiga bidang tersebut kaum perempuan sangat membutuhkan perlindungan hukum.
” Fakta di lapangan, kami sering mendapat permintaan pendampingan atas kasus seperti kekerasan seksual, pinjaman online atau Pinjol dan kasus lainnya yang menimpa perempuan. Keterlibatan LBH Ansor jelas akan memperkuat kami dalam proses advokasi, karena sudah ada kasus-kasus yang sampai masuk jalur hukum,” terang Lilik.
Tingkatkan Kapasitas
Di samping itu, Fatayat juga berupaya mengedukasi kaum perempuan demi meningkatkan kapasitasnya. Karena perempuan menjadi mulia dan handal dengan ilmunya. Proses edukasi tersebut, kata Lilik, melalui program Literasi Fatayat NU.
“Fatayat NU itu harus literat, tidak boleh hanya identik dengan gosip sana-sini. Biar literat itu gerbangnya adalah membaca, kemudian melatih menulis. Banyak sebenarnya kiprah yang menginspirasi dan bisa dituangkan dalam tulisan,” tambah Lilik.
