KAPOL.ID-
Ada yang berbeda di MTsN 3 Tasikmalaya (Netitas) Desa Karangmekar, Kec. Karangnunggal, Kab. Tasikmalaya.
Untuk mendorong minat baca siswa ada gerakan literasi baca bareng 10 menit setiap hari Kamis.
Kepala MTsN 3 Tasikmalaya, Iwan Ridwan M.Pd menjelaskan, mendorong minat siswa membaca dan menjadi budaya bukan perkara mudah tapi bukan juga hal yang sulit.
“Gebyar Netitas lewat baca buku bareng 10 menit di ruang terbuka tiap hari Kamis bisa manjadi awal gerakkan literasi di sekolah,” harap Iwan
Baca bareng tiap hari Kamis, kata Iwan, sebelum memulai, siswa menerima siraman rohani dan salat duha.
Mata pelajaran (mapel) yang dibaca ada 14, dibagi dalam beberapa kelompok dibimbing oleh guru masing-masing mapel.
Setelah selesai membaca, siswa harus menulis semacam ringkasan hasil apa yang didapat dari membaca dalam selembar kertas polio.
“Baca bareng 10 menit harapan besar bisa mendorong siswa gemar membaca dan menulis,” harapnya.
Wakil Kepala MTsN Bidang Kurikulum, Dadang, sangat mengapresiasi dan mendukung ide dan gagasan dari Kepala Netitas.
“Dengan hanya 10 menit membaca bersama-sama siswa akan menjadi terbiasa untuk gemar membaca,” harap Dadang.
Ditempat yang sama Wakil Kepala Netitas Bidang Kesiswaan, Deni Wahyudi sepakat.
Baca bareng setiap hari Kamis selama 10 menit bisa menjadi awal kebangkitan gerakkan literasi sekolah.
“Untuk mendorong siswa gemar membaca perlu kesabaran dan terus melakukan pembaharuan.”
“Dari biasa membaca 10 menit, lama kelamaan menjadi kebiasaan,” harap Deni.
Ketua OSIS Netitas Alisa Oktaviani sangat tertarik dengan hal baru seperti baca bareng 10 menit setiap hari Kamis.
“Saya suka hal yang baru, baca bareng 10 menit bisa memacu siswa gemar membaca,” tuturnya yang bercita-cita menjadi dokter sekaligus seniman.***