KAPOL.ID –
Jelang berakhirnya PSBB tahap 4 pada 26 Juni 2020, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya terus melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan.
Setelah di beberapa objek vital pusat kota seperti Dadaha, HZ Mustofa dan sejumlah pasar tradisional serta mal, serta Objek Wisata Situ Gede Tasikmalaya.
Di lokasi tim yang berisi aparat gabungan mulai TNI-Polri, Satpol PP, Dishub dan BPBD masih menemukan masyarakat yang tidak mengenakan masker.
“Sesuai peraturan wali kota nomor 19 tahun 2020, sanksinya yakni membersihkan fasilitas umum. Bersih-bersihnya sampai sampah di satu titik sampai selesai.”
“Tadi hanya di dekat kantor korwil PSDA di kawasan Objek Wisata Situ Gede,” ujar Kabid Tibum dan Tranmas Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Tasikmalaya, Yogi Subarkah, Rabu (24/6/2020).
Pihaknya juga mendapati kafe yang melanggar aturan jam operasional. Alhasil, penutupan sementara dilakukan sesuai dengan surat pernyataan yang dibuat oleh pengelola.
“Teguran sudah berulang kali, sanksinya ya kita tutup sementara. Ini sebagai bentuk pendisiplinan semua pihak agar covid-19 cepat berlalu,” katanya.
Setiap hari tim patroli gabungan juga melakukan pengawasan di berbagai titik selama 24 jam. Sebanyak dua tim menyebar untuk mencegah terjadinya risiko terhadap covid-19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, H. Budi Budiman mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
“Kuncinya disiplin, kerja keras selama ini juga membuat kita berada di level biru. Dan ketika masuk level hijau, aktifitas bisa kembali normal,” katanya.
Diantaranya tetap menerapkan jaga jarak, menggunakan masker dan sering mencuci tangan untuk memutus mata rantai penularan serta tidak ada lagi penemuan kasus baru covid-19.
“Kita di Gugus Tugas ingin cepat kembali ke new normal. Masyarakat jangan lengah, tetap menjaga jarak dan menggunakan masker,” tegasnya.***
