KAPOL.ID –
Kreativitas guru SDN 1 Cirangkong, Desa Cikeusal, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, menyulap ruang guru menjadi studio untuk siaran TV.
Kendati lokasinya berada di wilayah terpencil dengan peralatan sederhana pembelajaran lebih efektif.
Tiang antenanya dibuat dari sebatang bambu, tapi bisa menjangkau pancaran sekitar satu sampai dua kilometer.
“Materi yang disampaikan melalui jaringan TV ini dapat diterima di rumah peserta didik di lingkungan SDN 1 Cirangkong dengan baik.”
“Sedangkan biaya pengadaan perangkat pemancar televisi ini pun sangatlah murah, hanya sekitar tiga juta rupiah saja,” jelas Wahyu salah satu guru SDN 1 Cirangkong yang juga penggagas studio tv mini.
Kepala SDN 1 Cirangkong, Elis Kurniani menambahkan, ide untuk mendirikan siaran TV lokal sekolah ini berawal dari keprihatinan guru, siswa, dan orang tua siswa atas kewajiban untuk belajar secara daring.
Seperti kebanyakan siswa tidak memiliki ponsel android, sinyal ponsel yang kurang merata, beratnya biaya untuk membeli kuota, dan pembelajarannya pun dirasa kurang efektif.
“TV SDN 1 Cirangkong ini mengudara setiap hari Kamis sampai Sabtu, sedangkan pembelajaran dari hari Senin hingga Rabu dilakukan secara luring atau guru yang berkunjung ke rumah murid.”
” Guru biasanya menyiapkan sebuah program video pembelajaran setiap kali siaran, kemudian melanjutkannya dengan penjelasan secara langsung/live” jelas Elis.
Di waktu senggang, lanjutnya, ketika jeda acara atau sudah selesai, siaran biasa diisi dengan kuis atau hiburan edukatif supaya siswa lebih menyukai cara belajar ini.
“Alhamdulillah siaran TV lokal sekolah di SDN 1 Cirangkong ini mendapat respon yang sangat positif dari peserta didik dan masyarakat sekitar,” imbuhnya bangga.
Dia berharap, Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya dapat mendiseminasi kegiatan di sekolah ini terutama untuk sekolah di pelosok terpencil sebagai salah satu solusi pembelajaran di masa pandemi covid 19 ini. ***