KAPOL.ID –
Angka stunting di Kota Tasikmalaya berada di angka 27 persen atau sekira 5.020 orang.
Butuh pendekatan khusus menyesuaikan dengan kultur sosial masyarakat untuk penurunan angka stunting di Kota Tasikmalaya.
Demikian dikatakan Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono saat sambutan pada Percepatan Penurunan Stunting di wilayah Hukum Polres Tasikmalaya Kota, Jumat (24/5/2024).
“Hari ini ada 634 anak stunting dan 120 ibu hamil dari satu wilayah. Yakni Indihiang dan Cipedes yang akan mendapat intervensi asupan gizi.”
“Dan melibatkan berbagai elemen, dari tenaga kesehatan rumah sakit, puskesmas, TNI hingga swasta,” ucap di lokasi acara Lapangan Cigeureung Cipedes Kota Tasikmalaya.
Kapolda Jawa Barat Irjenpol Akhmad Wiyagus mengatakan, percepatan penurunan stunting ini menjadi perhatian bersama.
Sebagaimana diungkapkan Presiden RI Joko Widodo agar penurunan angka stunting sampai ke tinggal lokal dan desa-desa.
“Tidak hanya di kota kelahiran saya saja di Tasik, kemarin di Soreang Bandung kolaborasi dengan IDI dan seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Ia juga menargetkan, setidaknya tiga bulan kedepan jajarannya untuk terus memonitor perkembangan upaya yang sudah berjalan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri yang ikut membantu pemerintah dalam penanganan stunting.
Setidaknya selama 50 hari kedepan, masyarakat mendapat makanan tambahan berkat dukungan semua pihak.
“Sinergi pemerintah dengan TNI-Polri masih berjalan semenjak pandemi Covid-19,” ucapnya. ***
