BISNIS

Harga Beras Masih Tinggi, Omset Pedagang Menukik

×

Harga Beras Masih Tinggi, Omset Pedagang Menukik

Sebarkan artikel ini
Omset Pedagang Menukik
Omset pedagang beras menukik, sampai 25 persen. (Foto: kapol.id/Adji Shg)

KAPOL.ID — Harga beras masih tinggi. Itu sudah terjadi hampir dua bulan. Bukan hanya masyarakat yang mengeluh. Pedagang juga, karena omset pedagang menukik tajam.

Salah satu pedagang beras di pasar Singaparna, Cucu Suryana mengungkapkan hal tersebut. Katanya, sekalipun masih ada konsumen, pembeli tidak bisa belanja beras dalam jumlah banyak.

“Kalau dulu, sebelum harganya naik, yang berbelanja itu jarang sekali membeli beras hanya 2 atau 3 kilo. Minimal 5 kilo,” terang Cucu, Minggu (24/3/2024).

Kenyataan sebaliknya terjadi akhir-akhir ini. Konsumen kebanyakan membeli beras 2 kilo. Yang membeli beras 5 kilo hanya satu dua, apalagi di atas 5 kilo.

Tak hanya jumlahnya yang makin sedikit, jenis beras yang paling laris pun jenis beras berkualitas standar. Yaitu beras seharga Rp 16.000 per kilo.

Cucu juga mengemukakan kalau beras standar yang terjual paling 3 kuintal dalam sehari. Sedangkan beras premium dengan harga Rp 18.500 per kilo hanya terjual satu kuintal per hari.

“Penurunan omsetnya hampir 25 persen jika dibandingkan dengan pada saat harga belum naik seperti sekarang,” tambah Cucu.

Sementara Ida, salah seorang warga Singaparna yang pada pagi itu membeli beras mengatakan; sejak harga beras naik, paling banyak ia hanya mampu membeli 5 kilo.

“Sekarang mah paling banyak beli 5 kilo, sekarang juga cuma mau beli 3 kilo saja,” ujar Ida.

Dengan beras sebanyak 3 kilo, Ida hanya bisa bertahan makan semala dua hari. Itu pun sudah mengirit. Karena di rumahnya ada suami dan dua orang anak.

Mahalnya harga beras saat ini, Ida rasakan sangat menyiksa. Apalagi bagi masyarakat yang berpenghasilan kecil.

“Wah repot, Pak. Apalgi suami saya kerjanya hanya kuli bangunan, penghasilannya kecil, bisa beli beras tiga kilo juga sudah untung,” keluh Ida tidak kalah dari keluhan karena omset pedagang menukik.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv