PARLEMENTARIA

Haris Somantri; Prioritaskan Jalan yang Rusak Akibat Bancana

×

Haris Somantri; Prioritaskan Jalan yang Rusak Akibat Bancana

Sebarkan artikel ini
Akibat
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Haris Somantri mendorong pemerintah untuk memprioritaskan perbaikan jalan yang rusak akibat bencana. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID — Kabupaten Tasikmalaya menghadapi persoalan infrastruktur cukup berat. Satu di antaranya soal jalan yang berkualitas buruk. Parahnya, pada APBD tahun anggaran 2023, porsi anggaran untuk perbaikan infrastruktur semakin kecil.

Mengingat anggaran yang minim, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Haris Somantri menyarankan supaya pemerintah membuat prioritas penggunaan anggaran. Dalam hal ini, Haris menyebut jalan-jalan yang rusak akibat bencana harus menjadi yang utama.

Pasalnya, dari beberapa kali kejadian bencana alam, ada sejumlah jalan utama yang disfungsi. Misalnya jembatan penghubung antardesa atau antarkecamatan. Jangan sampai masyarakat terhambat akses perekonomian dan aktivitas sosial lainnya.

“Tahun kemarin itu banyak jalan rusak yang perbaikannya belum rampung. Sekarang datang lagi bencana. Ada beberapa jembatan putus dan jalan yang amblas akibat longsor,” ujar Haris Somantri, Selasa (13/12/2022).

Baca Juga: Rp 100 Miliar Untuk Perbaikan Jalan Kabupaten Tasik

Sebagai wakil rakyat yang duduk di Komisi III, Haris mengaku sudah menyampaikan saran tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya. Kebetulan dinas tersebut merupakan salah satu pitra kerja Komisi III.

Dalam beberapa kesempatan rapat koordinasi, kata Haris, Komisi III mempertanyakan kesiapan anggaran perbaikan jalan. Untuk tahun anggaran 2023 nanti, pihaknya mendorong pemerintah untuk fokus pada perbaikan jalan yang lebih tinggi tingkat kemanfaatannya bagi masyarakat.

“Misalnya jalan yang ada di wilayah Cibalong yang menuju Parungponten terus ke Pamijahan. Itu belum selesai perbaikannya. Sekarang ada lagi yang terputus di Parungponteng karena longsor. Jadi total tidak bisa lewat ke jalur tersebut,” tambah Haris.

Jalan terputus tentu menyulitkan masyarakat. Mereka jadi harus memilih jalur alternatif yang jaraknya lebih jauh, karena harus memutar untuk sampai ke tempat tujuan.

Haris menyadari bila pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan lebih berat pada 2023. Lantaran tidak menutup kemungkinan ada penambahan jalan yang rusak, apalagi curah hujan masih sering tinggi. Belum lagi porsi anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) hanya 10 persen yang alokasinya untuk infrastruktur. Sisanya, 40 persen untuk pendidikan dan 40 persen lagi untuk kesehatan.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv