SINGAPARNA, (KAPOL).- Prestasi membanggakan diraih Desa Jayaratu Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya yang berhasil menyabet juara ke 1 dalam gelar Teknologi Tepat Guna tingkat Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan di Sukabumi, Rabu (21/8/2019).
Desa Jayaputra yang mewakili Kabupaten Tasikmalaya ini mencuri perhatian dewan juri dengan mempersembahkan alat taman padi (alat tandur) yang dibuat dan dirancang sendiri memergunakan basi-besi bekas.
Dengan alat ini, 4 jenis pekerjaan dalam pengelolan sawah mulai dari meratakan tanah, nyablak, tandur dan pemupukan.
Menurut perancang dan pembuat mesin alat tandur, Ayi Suganda, dirinya hanya memanfaatkan sejumlah komponen bekas sepeda motor, sepeda goes, hingga besi-besi bekas teralis guna menciptakan alat tanam padi tersebut.
Alhasil, kreasinya ini tidaklah mengeluarkan banyak biaya. Karena semua itu bisa diperolehnya secara mudah di bengkel kecilnya di Kampung Babakan Desa Jayaratu Kecamatan Sariwangi.
“Dengan alat ini 4 jenis pekerjaan dalam pengelolan penanaman padi bisa dilakukan hanya oleh satu alat ini,” jelas Ayi, saat dihubungi via telpon.
Untuk efisiensi biaya dan tenaga juga dimiliki alat tandur ini. Bila empat jenis pekerjaan tadi sedikitnya membutuhkan tnaga buruh 13 hingga 15 orang, maka dengan pengoprasioan alat tandur ini cukup hanya 2 orang saja.
Begitu pula efisiensi waktu, untuk lahan seperempat hektar bisa selesai 4 jenis pekerjaan hanya dalam satu hari saja.
Uniknya, meski mempergunakan rangka besi namun alat ini tidak mempergunakan mesin berbahan bakar. Melainkan digerakan secara konfensional dengan tenaga manusia.
Sehingga penggunaanya lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Kedepannya pun berencana bakal melakukan hak patet terhadap alat ini, sehingga nantinya bisa lebih diperbanyak dan membawa manfaat besar bagi masyarakat luas.
Ayi langsung menerima penyerahan piagam dan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 17 juta atas prestasi teknologi tepat guna ini langsung dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Sukabumi.
Rencananya uang tersebut oun bakal dipergunakan Ayi untuk modal dalam mengembangkan teknologi-teknologi tepat guna lainnya yang bisa bermanfaat untuk masyarakat.
“Nanti untuk pengembangan inovasi-inovasi lain, baik di bidang pertanian, bidang perikanan dan lainnya. Serta membeli perlengkapan guna proses inovator,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Jayaratu, Idad Abdul Rosyad mengatakan, pihaknya sangat bangga jika potensi Ayi Suganda yang berasal dari desanya bisa diapresiasi dalam ajang lomba teknologi tepat guna tingkat provinsi Jawa Barat. Nantinya pun alat ini akan dibawa mewakili Jawa Barat dalam ajang Nasional yang direncanakan digelar di provinsi Bengkulu tahun 2020.
“Kami jelas merasa bangga dan bersyukur. Karena perwakilan masyarakat kami bisa menyabet juara satu. Dan nanti akan di ikut sertakan ke tingkat nasional,” jelas Idad. (Aris Mohamad F)***