KAPOL.ID — Lapangan Pamidangan Babakan Siliwangi yang penuh sejarah kembali dihidupkan dengan semangat baru. Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-214 Kota Bandung (HKJB 214), Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kota Bandung menyelenggarakan Lomba Ketangkasan Domba “Wali Kota Bandung Cup”, Sabtu 31 Agustus 2024.
Ketua HPDKI Kota Bandung, Vandryawan Dwiutama mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang berperan terutama Pemkot Bandung yang mereaktivasi lapangan Pamidangan Babakan Siliwangi.
“Tempat ini menyimpan banyak sejarah. Kami bersyukur dapat mengembalikannya ke fungsi aslinya sebagai pusat budaya dan tradisi,” ujar Vandryawan di Lapangan Ketangkasan Domba di Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh peternak dari Kota Bandung, tetapi juga menarik minat peternak dari seluruh Jawa Barat. Lebih dari sekadar lomba, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan bagi komunitas peternak.
“Ini bukan lagi tentang domba adu, tetapi tentang domba tangkas. Seni ketangkasan domba Garut telah menjadi simbol pertemuan dan persahabatan antar peternak di seluruh Jawa Barat,” tambah Ketua HPDKI.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengapresiasi HPDKI atas kontribusinya dalam mengangkat budaya lokal ke tingkat nasional.
Bambang mengungkapkan rencana untuk memperluas fasilitas serupa di Cipadung guna mengakomodasi minat masyarakat yang semakin besar terhadap seni ketangkasan domba.
“Ini bukan hanya tentang budaya, tapi juga tentang meningkatkan ekonomi dan memperkaya seni tradisional Kota Bandung,” ujar Bambang.
Menurutnya, lomba ketangkasan domba ini akan menjadi agenda tahunan yang memperebutkan piala bergilir, sebagai bentuk komitmen Kota Bandung terhadap pelestarian tradisi ini.
Dengan resmi dibukanya Lomba Ketangkasan Domba 2024, Kota Bandung kembali menegaskan posisinya sebagai kota dengan kekayaan budaya yang tak ternilai.
Pamidangan Babakan Siliwangi di barat dan Cipadung di timur kini menjadi dua titik penting dalam pelestarian seni ketangkasan domba di Bandung. Harapannya, dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan dan masyarakat luas.
“Piala bergilir ini menandai dimulainya sebuah tradisi baru yang akan terus kami jaga dan kembangkan. Kota Bandung dengan keindahan alamnya, keramahan warganya, dan kekayaan budayanya, siap menjadi tuan rumah acara-acara budaya yang menarik perhatian nasional dan internasional,” tutup Bambang. ***