SOSIAL

Honorer Nakes Tumpah ke Kantor Bupati, Posternya Bikin Meringis

×

Honorer Nakes Tumpah ke Kantor Bupati, Posternya Bikin Meringis

Sebarkan artikel ini
P3K
Ratusan honorer Nakes Kabupaten Tasikmalaya memadati halaman depan kantor Bupati Tasikmalaya menuntut pengangkatan P3K. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID–Honorer tenaga kesehatan (Nakes) tumpah memenuhi halaman depan kantor Bupati Tasikmalaya, Kamis (14/7/2022). Honorer Nakes tersebut yang bertugas di RSUD SMC dan Puskesmas seluruh Kabupaten Tasikmalaya.

Berdasarkan pandangan mata kapol.id, jumlah Nakes yang menggelar aksi demonstrasi kurang lebih 500 orang. Di antara mereka membentangkan spanduk dan poster dengan berbagai narasi.

Sekalipun demikian, grand narasi yang disuarakan para honorer Nakes hanya satu: menuntut pengangkatan seluruh Nakes menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Karena ketimbang profesi lain, bagi mereka menjadi Nakes merupakan profesi paling berat.

“Saat pandemi, Nakes tidak mengenal WFH loh! Tapi kenapa malah kami yang dianak tirikan?” bunyi salah satu poster yang massa aksi acungkan. “Pandemi garda terdepan, kesejahteraan terbelakang,” dan “Indonesia sehat, Nakes sekarat,” bunyi poster lain.

Para Nakes begitu kecewa dengan minimnya jumlah formasi P3K bagi Nakes. Massa menyuarakannya antara lain dengan poster “Jumlah formasimu seperti mantan, menyakitkan.” Karena itu, harapan mereka adalah “Turunkan harga kinderjoy, jangan turunkan kuota P3K.”

Satu poster bahkan bernada pesimistis dan pasrah, “Tong kacaritakeun open BO mun teu diangkat waé jadi P3K” (Jangan sampai jadi open BO kalau tidak jadi P3K).

Sementara itu, ajengan Mimih mengawal massa aksi sejak awal. Bahkan ia memimpin orasi menyuarakan suara hati para Nakes. Aksi selanjutnya bernuansa konser musik. Lagu-lagu grup band Slank dan lagu Iwan Fals menggema di lingkungan aksi berlangsung.

“Pemerintah punya Sekda, Kadis Kesehatan, Direktur RSUD SMC. Mereka punya mata, tapi kalau tidak bisa melihat derita rakyat, berarti mereka buta! Mereka punya telinga, tapi kalau tidak bisa mendengar jeritan rakyat, berarti mereka tuli,” teriak Mimih.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id