OLAHRAGA

HPS, Dilema Pencak Silat Mendunia Dalam Arus Perubahan

×

HPS, Dilema Pencak Silat Mendunia Dalam Arus Perubahan

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Himpunan Pencak Silat (HPS) Panglipur menggelar acara sarasesahan pencak silat nasional dengan tema “Dilema Pencak Silat Mendunia Dalam Arus Perubahan”, acara digelar di Bandung, Sabtu (17/9/2022)

Ketua HPS Panglipur MH. Bahrul Hidayat mengatakan, dengan diadakannya sarasehan diharapkan dapat menentukan bagaimana pencak silat kedepan agar lebih mendunia.

“Alhamdulillah hari ini kita mengadakan acara sarasehan pencak silat dengan segala masalahnya, mudah-mudahan hasil dari sarasehan bisa memberikan masukan kepada insan pencak silat khususnya di Indonesia bagaimana pencak silat kedepan,” ucap Bahrul, disela-sela acara.

Bahrul menuturkan, pencak silat harus memiliki jatidiri yang 4 prinsip. pertama, prinsip mental spiritual, kedua prinsip seni budaya, ketiga prinsip beladiri dan keempat prinsip sport (olahraga), atau sekarang sudah mengejar pada olahraga saja atau prestasi saja

“Nah itu yang akan kita bahas, mudah-mudahan pencak silat memiliki jatidiri yang jelas,” ujarnya

Selain itu, pengakuan dari negara juga diinginkan, pencak silat mendapat porsi di dunia pendidikan masuk ke mata pelajaran dimana pencak silat juga memiliki sila tersendiri.

“Apa bedanya pencak silat dengan Pramuka, pencak silat Insan pesilat yang baik insan yang mempunyai mental spiritual mempunyai budaya beladiri dan itulah insan warga negara Indonesia yang baik.” ucapnya

Peserta sarasehan, dari perguruan-perguruan yang ada, khususnya Jawa Barat umumnya di Indonesia tetapi cabang-cabangnya yang mewakili ada di Indonesia.

Seperti perguruan Macan Tutul, Ciung Wanara, Gagak Lumayung dan perguruan perguruan lainnya.

Dengan maksud dan tujuan supaya dapat memberikan masukan juga dalam sarasehan ini.

“Jadi ini adalah sebetulnya momen untuk membuka semua apa yang terjadi kedepannya supaya lebih baik lagi seperti apa, ini akan dibahas dalam sarasehan ini” katanya.

Analis ketahanan Ekonomi Seni Budaya dan Kemasyarakatan Kesbangpol Jabar, Dani Hardianto menyambut baik atas acara yang diselenggarakan Himpunan Pencak Silat ini.

Diharapkan, seni budaya pencak silat dapat bisa hadir dalam olimpiade di Paris.

Sehingga, pencak silat indonesia memang adalah kearifan lokal dan asli dari Indonesia.

Semoga dengan sarasehan ini, bisa melahirkan putra putri penerus kader kader bangsa yang bisa mengharumkan nama baik Indonesia di kancah Internasional.

“Kami dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung atas inisiasi yang dilakukan oleh Himpunan Pencak Silat Abah Aleh.” ucapnya.

Sementara itu, AKBP Yulian Wakil Direktur Pamobvit Polda Jabar, kepolisian mendukung juga memberikan edukasi kepada warga melalui promosi dibidang pariwisata.

Karena, pencak silat ini bukan hanya olahraga namun juga seni budaya.

“Kami mendorong bagaimana menduniakan pencak silat. Ini bukan tugas yang mudah, ini tugas yang memerlukan sinergi dari semua pihak. Mulai dari pemerintah, dari insan-insan pelaku kegiatan pencak silat kemudian tokoh-tokoh pendidikan,” ujarnya.

Semua harus sinergi bagaimana pencak silat mendunia,. “Jadi, jangan kalah, kita justru harus mendapatkan benavit dari akar budaya kita sendiri yaitu pencak silat.” ujarnya

Direktorat Pamobvit membina kawasan kawasan wisata, menurut dia sekarang  pemulihan ekonomi setelah Covid-9, salah satu daya tarik turis datang di Jawa Barat adalah pencak silat ini.

“Kita sinergikan, kalau orang sudah kenal pencak silat, maka orang akan sayang senang sudah tentu dia bangga, kebayang kalau orang Indonesia bangga dengan pencak silat kita tidak akan kekurangan atlet-atlet pencak silat dan kalau pencak silat ini masuk ke negara negara lain bisa mendunia ini akan mendatangkan devisa buat negara kita” ujarnya. ***