KAPOL.ID – Seniman Tasikmalaya, Ichwan Nurjaman turut mengecam pernyataan Budayawan asal Betawi, Ridwan Saidi yang viral belakang ini.
Ichwan menegaskan pernyataan Ridwan Saidi sangat ngawur, tanpa dasar serta mengiris hati orang sunda.
“Galuh itu dari kata ‘Galeuh’, artinya hati bukan brutal,” kata Ichwan, Minggu (16/2/2020).
Menurut Ichwan, setiap kata tak bisa diartikan sama tetapi sesuai arti kata daerah. Galuh dimaksud dari kata “Galeuh” yang maknanya mengagungkan hati nurani.
Tak hanya itu, Ichwan yang dikenal dekat dengan musisi Doel Sumbang ini menegaskan perihal Galuh yang bukan kerajaan. Lagi-lagi, kata Ichwan, pernyataan Ridwan Saidi soal Galuh bukan kerajaan juga sangat ngaco karena pelbagai penelitian menunjukkan Galuh adalah suatu pemerintahan dijamannya berbentuk kerajaan.
“Maka bahaya sekali bagi perkembangan sejarah bangsa, terutama urang sunda jika Galuh dinyatakan bukan kerajaan,” ujarnya.
Untuk itu, Ichwan meminta Ridwan Saidi bertabayun ke warga Sunda karena pernyataan tersebut sangat berbahaya bagi generasi muda bangsa.
“Lantas penelitian sejarawan, para arkeolog Unpad, UPI dan Universitas lainnya bagaimana ?. Mereka telah lama menunjukkan Galuh adalah Kerajaan yang melahirkan pemimpin-pemimpin sunda dan nusantara,” tuturnya.
Sebelumnya viral potongan wawancara Ridwan Saidi di media sosial. Ia menyatakan Galuh berarti brutal dan Galuh bukan kerajaan. (JN)