KAPOL.ID–Seiring dengan mendekatnya perayaan hari raya umat Islam itu, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sudah memutuskan menolak hewan kurban dari luar daerah. Keputusan tersebut lahir atas dasar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Iduladha sendiri tinggal menghitung hari. Kurang dari sepekan lagi, sekalipun besar kemungkinan akan ada perbedaan hari pelaksanaannya, antara Sabtu dan Minggu.
“Kami stop hewan dari luar. Jadi, kami upayakan agar kurban di Kabupaten Tasikmalaya menggunakan hewan ternak lokal. Seperti di pasar hewan Manonjaya dan Singaparna juga hewan lokal,” terang Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen.
Zen lebih lanjut menegaskan bahwa pihaknya berharap tidak ada penyebaran penularan PMK. Dengan demikian kesehatan hewan kurban di wilayahnya tetap sehat dan layak konsumsi.
Di samping itu, dengan upaya tersebut juga dapat memperlancar pendistribusian hewan ternak lokal dan mudah terjual. Pada ujungnya, para peternak lokal lebih diuntungkan.
“Meskipun menolak hewan dari luar, kami pastikan persediaan hewan kurban aman, cukup. Kabupaten Tasikmalaya kan punya populasi hewan ternak sampai di atas 25 ribu ekor. Jadi, aman,” lanjut Zen.
Upaya lain yang pemerintah tempuh adalah melakukan vaksinasi hewan ternak. Kabupaten Tasikmalaya mendapat sebanyak 5.000 dosis vaksin PMK, yang kemudian didistribusikan ke pasar hewan dan peternakan.
“Kami bahkan sudah mengajukan lagi permohonan vaksin sebanyak 5.000 dosis. Nanti kami sisir titik para peternak supaya mereka merasa ada kepastian bahwa ternaknya sehat dan terbebas dari PMK,” pungkas Zen.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id