KAPOL.ID –
Dampak dari pandemi covid-19, ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Sukabumi keluhkan omset penjualan yang anjlok 70 sampai 80 persen.
Ditambah kenaikan bahan baku hingga 50-60 persen juga ikut membuat kondisi semakin terguncang.
“Alhamdulillah pemerintah ikut membantu di media sosial. Diantaranya, melalui akun Instagram (IG) Walikota Sukabumi,” kata Rendi, salah seorang pelaku UMKM, Rabu (15/7/2020).
Ketika ditemui KAPOL.ID, Wali Kota Sukabumi Ahmad Fahmi mengakui pandemi sangat memukul aktivitas pelaku UMKM.
“Karena itu, kami mencoba membantu untuk memulihkan usahanya sehingga kembali berjalan. Penjualan mengalami drop hingga kisaran 60 persen,” katanya.
Para pelaku UMKM terutama usaha kuliner tidak memerlukan modal penyerta. Tapi dari hasil pertemuan tadi mereka membutuhkan promosi.
“Mereka tidak membutuhkan biaya sebagai penyerta modal usaha. Sebagian besar hanya membutuhkan promosi, agar usahanya dapat diminati masyarakat,” katanya.***