Inilah yang Harus Dilakukan Pemkab Tasik Saat Kemarau, Menurut Dewan

KAPOL.ID – Sejumlah krisis hadir di Kabupaten Tasikmalaya sepanjang musim kemarau yang cukup panjang belakangan ini. Di antara krisis tersebut yang cukup berat adalah air bersih dan melambungnya harga sejumlah bahan pokok.

Salah satu bahan pokok yang kini harganya mahal adalah beras. Harganya di pasaran mencapai Rp 15.000 per kilogram. Hal tersebut kian memberatkan masyarakat.

Menyikapi hal tersebut, banyak pihak yang bersuara. Di antaranya adalah Ketua Fraksi PPP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya, Hidayat Muslim.

Menurut Hidayat Muslim, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya harus menyikapi kondisi tersebut dengan serius. Kalau tidak, bisa memicu persoalan lain yang mengganggu ketertiban kehidupan masyarakat, seperti konflik dan kriminalitas.

“Saya mendorong dan meminta pemerintah menuntaskan krisis air bersih dan harga pokok dengan cepat dan tepat,” ujar Hidayat Muslim, Kamis (5/10/2023).

Teknisnya, lanjut Hidayat Muslim, Pemkab Tasikmalaya segera melakukan antisipasi. Jangan sampai harga bahan pokok terus melonjak semakin tinggi. Misalnya dengan segera melakukan operasi pasar ke setiap wilayah di 39 kecamatan.

“Karena dampak kemarau panjang juga saat ini masyarakat di 39 kecamatan sudah mengalami kekurangan air bersih. Perhatikan juga itu dengan segera meberikan bantuan, kemudian sarana dan prasarananya harus tersedia,” lanjut Hidayat Muslim.

Hidayat Muslim sendiri mengaku sudah melakukan pemantauan. Ia tahu bahwa hampir di 39 kecamatan dan 351 desa yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, selalu ada titik yang kering. Air bersih juga sulit.

“Sekali lagi, kedua hal tersebut (krisis air bersih dan tingginya harga bahan pokok) harus segera mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Hal itu karena merupakan aspirasi dari masyarakat saat ini,” Hidayat Muslim menegaskan.