KAPOL.ID–Iwan Saputra memiliki rekam jejak cukup panjang sebagai seorang birokrat. Kali ini ia menjajagi jalan hidup baru, sebagai politisi. Gerakannya massif, menghadapi kontestasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tasikmalaya.
Mula-mula Iwan bergerak bermesinkan relawan. Kemudian perlahan bergeser mendekati partai politik. Terbaru, Rabu (29/1/2020), ia menyambangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya.
Di samping relawan yang terdiri atas kiai, ajengan, para sepuh dan elemen masyarakat lainnya; Ketua DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, juga turut mengantar Iwan. Bukan hanya ke kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Tasikmalaya, tetapi juga sampai ke kantor DPC Partai Demokrat.
Bagi Yusuf, Iwan sudah berdarah “kuning”, darah Partai Golkar. Sehingga, dengan tanpa berniat mendahului takdir, dalam keyakinannya 99% Partai Golkar akan merestui pencalonan Iwan, pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020.
“Hubungan Pak Iwan dengan kami (Golkar, red.), sejak dulu, walaubagaimanapun, secara emosional dari dulu Pak Iwan ini orang Golkar. Hanya masalahnya beliau pegawai negeri, sehingga tidak bisa diberi KTA partai. Ke depan, ketika beliau sudah disetujui untuk maju sebagai calon kepala daerah, otomatis Pak Iwan akan menjadi anggota Partai Golkar, Kabupaten Tasikmalaya atau Kota Tasikmalaya. KTA-nya bisa di mana saja,” ujar Yusuf.
Ya, bagi Yusuf, pemisah antara Iwan dan Golkar sebatas status Iwan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Pada saat Golkar masih berstatus kekaryaan, terang Yusuf lebih jauh, Iwan adalah keluarga Golkar.
“Karena Golkar sudah menjadi partai, jadi Pak Iwan harus keluar. Kalau dulu, Golkar masih kekaryaan, fungsional masih bisa masuk kekaryaan. Sesudah jadi partai, tidak bisa. PNS harus jadi pegawai yang netral dari perpolitikan,” terangnya.
Atas dasar itu, Yusuf mengaku tidak meragukan lagi keberadaan Iwan. Bahkan, selaku Ketua DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya, ia sangat bersyukur bisa ikut mengantarkan Iwan.
“Alhamdulillah, ketika beliau mau maju, dan menyatakan diri mau maju dari Partai Golkar; ya, sudah, karena historisnya sejak dulu begitu. Pak Iwan itu orang Golkar,” tegasnya.
Support KAPOL with subscribe, like, share and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Website : https://kapol.tv/