BUDAYA

Kampanye Ketua Dewan Konon Habiskan Rp 1,5 Miliar

×

Kampanye Ketua Dewan Konon Habiskan Rp 1,5 Miliar

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
Kontes gagasan calon Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) berlangsung di Gedung Kesenian Tasikmalaya, Kamis (10/9/2020).

Sebanyak lima calon memaparkan visi dan misi sesuai dengan keahliannya masing-masing. Kelimanya mendapatkan jatah presentasi di hadapan perwakilan rumpun seni serta panelis.

Justru muncul kabar dana kampanye sebesar Rp 1,5 miliar dari sang petahana Budi ‘Bode’ Riswandi kepada calon nomor urut lima Widianto ‘Wit Jabo’.

“Kabarnya dana kampanye musda ini Rp 1,5 miliar,” ujarnya di atas panggung berseloroh.

Ketika dikonfirmasi atas informasi tersebut, Wit Jabo hanya tersenyum dan menjawab secara diplomatis.

“Itu bagian dari kecerian kita, kalau kita ikut tegang kan tidak ada irama. Melontarkan kalimat Rp 1,5 miliar berbahagia saja.”

“Kontes gagasan tadi kan ruang refleksi, ini bukan sebuah pertandingan dan untuk kemaslahatan pelaku seni bersama,” katanya.

Ketua OC Musda I DKKT, Duddy RS pesan para pelaku seni dari kontes gagasan memberikan inspirasi bagi helatan Pilkada Tasikmalaya yang sedang hangat.

“Pesannya sampai, walaupun mereka bersaing tetapi tidak saling mematahkan. Pilkada harusnya seperti ini.”

“Spiritnya memang kolaborasi, gagasan lima putra terbaik di bidang seni ini demi membangun DKKT sebagai rumah bersama pelaku seni,” katanya.

Panelis

Pada kontes gagasan tersebut, kelima calon memilih pertanyaan dari panelis secara acak.

Calon nomor urut 1, Yaman Suryaman menjawab terkait implementasi undang-undang kebudayaan.

“Kita harus patuh dan menerapkan aturan yang ada,” katanya.

Nomor urut 2, Falhan ‘Aang’ Basya menjawab pertanyaan panelis terkait pelaku seni yang sulit mengembangkan karirnya di daerah.

“Justru sebenarnya di daerah itu ruangnya lebih luas, tinggal persoalan kemauan saja,” ucapnya.

Calon nomor urut tiga, Rd. Atik Suwardi Kardaman mendapatkan pertanyaan mengapa seniman lebih sulit diatur.

“Tidak, saya pernah membuktikannya saat konser bersama. Kalau saya terpilih, empat calon ini bakal jadi menterinya, saya presidennya,” katanya.

Sementara calon petahana, Bode Riswandi
mendapat pertanyaan terkait kaderisasi pelaku seni.

“DKKT itu bukan membantu, terlalu kasar bahasa itu. Tapi menjembatani pelaku seni dengan karyanya masing-masing,” katanya.

Nomor urut terakhir, Wit Jabo mendapat pertanyaan seandainya tidak mendapat bantuan anggaran dari pemerintah.

“Kalau tidak ada anggaran, jangan ketergantungan. Berkarya itu akan lahir dari dunia yang sangat sempit, dari situ muncul keberanian, akal dan adrenalin untuk berkarya muncul,” pungkasnya.***