KAPO.ID – Bisa menolong orang yang sakit, itulah hal yang paling menyenangkan bagi Eef Saefudin (48) Warga Pameutingan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Ia pun kini fokus menggeluti bidang terafis refleksi untuk membuat masyarakat yang ingin hidup sehat lewat refleksi.
Kang Aef saat ini sudah bulat untuk menggeluti bidang pijit refleksi agar bisa membantu masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan. Karena dengan diterafi otot dan syaraf dalam tubuh bisa normal kembali dan tubuh menjadi bugar kembali.
“Ibarat kendaraan, tubuh itu butuh perawat berkala, otot yang kaku itu bisa dinormalkan kembali dengan pijat refleksi. Jadi sirkulasi darah jadi lancar. Urat kaku itu bisa berdampak pada berbagai penyakit,” katanya.
Kang Eef saat ini membuka tempat praktek pijit refleksi di dekat pintu Rel Kereta Api Cibodas, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Ia pun menerima panggilan untuk wilayah Cisayong, Rajapolah, kota Paling Sampai Rancabango.
Sebelumnya Kang Eef banyak menghabiskan waktu di rantau baik di Jakarta bahkan sampai ke Riau bekerja sebagai kontraktor penebangan pohon. Namun saat di Riau usahanya tidak mulus dan malah menelan kerugian yang cukup besar.
“Sejak bujangan dulu saya senang menolong yang sakit. Banyak yang minta dipijit katanya enak pijitannya. Saat di Jakarta juga banyak yang minta dipijit. Jadi saat kerja di pabrik banyak yang iseng minta dipijit,” katanya.
Saat gagal berusaha di Jakarta sebagai tukang kredit dan di Riau jadi kontraktor pemotongan kayu, kang Eef pun nganggur di rumah. Ia pun meminta pekerjaan pada tetangga yang kebetulan sukses bekerja di Jakarta.
Kemudian tetangga tersebut mengenalkan dirinya pada terafis pijat refleksi dan membawanya kepada suhu refleksi di Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya untuk belajar secara detail seluk-beluk refleksi pada tahun 2007 silam.
Setelah dianggap mahir kang Eef pun dibawa ke Bekasi untuk bergabung menjadi seorang terafis di rumah totok Tasikmalaya (Toisima) Bekasi. Bekerja sebagai sorang terafis digelitinya hingga 14 tahun lamanya dan kini di tahun 2021 memilih untuk mandiri.
“Sekarang ini saya mencoba usaha mandiri dengan buka tempat terafis sendiri di wilayah Cisayong. Alhamdulillah sudah dipercaya masyarakat banyak yang minta di terafis,” katanya.
Satu kali trafis kata dia bisa menghabiskan waktu sampai 1 jam bahkan lebih tergantung kondisi badan yang di trafis. Berbagai penyakit yang bisa disembuhkan melalui pijat refleksi antara lain,
rematik atau asam urat, stroke ringan, sakit kepala atau migran, darah tinggi, kolesterol lambung dan juga lemah sahwat.
Soal tarif, Kang Eef tidak mematok harga yang begitu tinggi tetapi dengan harga yang sangat terjangkau oleh semua kalangan. Bisa menolong warga yang sakit menjadi landasan dalam bekerja sebagai seorang trafis. ***