SINGAPARNA, (KAPOL) – Forum Gunung Pangajar (FGP) berbondong menuju kompleks perkantoran Bupati Tasikmalaya, Rabu (11/12/2019). Rombongan warga Desa Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya itu mengaku berjumlah sekitar 500 orang.
Mereka berangkat menggunakan kendaraan pick up sebanyak 37 unit, dan beberapa kendaraan pribadi. Berangkat dari Karangjaya sekitar pukul 07.30.
Walau sempat dihadang guyuran hujan, mereka tetap bergerak. Demi beraudiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya. Ada beberapa aspirasi yang mereka anggap penting untuk disampaikan.
Sebelum bertemu anggota dewan, FGP terlebih dahulu menggelar aksi di halaman sekretariat pemerintah daerah (Setda) Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam orasinya, juru bicara FGP, Iman, menyampaikan, agar pada pertemuan nanti dengan DPRD dihadirkan pula Bupati Tasikmalaya, Ketua DPRD, dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan.
“Kami juga meminta supaya H. Wawan selaku pemilik PT Wiracakra juga dihadirkan di sini. Karena dialah yang telah sewenang-wenang terhadap kami. Kami ingin keadilan hadir kepada kami,” teriak Iman.
PT Wiracakra merupakan perusahaan karet di wilayah Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Tiga tahun yang lalu, perusahaan melakukan PHK terhadap sebanyak 107 orang karyawan.
Menurut Iman, pada saat itu, kedua belah pihak membuat perjanjian, bahwa pihak perusahaan akan membayarkan pesangon dengan semestinya. Surat perjanjian ditandatangani tanggal 10 Agustus 2016.
Namun nyatanya, setelah tiga tahun, pembayaran pesangon tidak pernah terselesaikan. Karena itulah FGP mendatangi gedung DPRD untuk meminta mediasi dan penyelesaian masalah.