KABAR POLISI

Kepolisian Tangani Jasad Tuan X yang Mengapung di Kolam

×

Kepolisian Tangani Jasad Tuan X yang Mengapung di Kolam

Sebarkan artikel ini
Mayat pria yang belum diketahui identitasnya mengapung di kolam ikan. Kini masih dalam penanganan pihak kepolisian.

KAPOL.ID–Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno mengonfirmasi bahwa dokter forensik tengah melakukan autopsi terhadap jasad pria yang belum diketahui identitasnya. Tujuannya untuk mengetahui mulai dari usia hingga penyebab kematiannya.

“Kita belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Tuan X tersebut. Termasuk indikasi adanya dugaan kekerasan. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan dokter forensik,” ujar Hario di kantornya, Senin (10/5/2021).

Adapun hasil pemeriksaan sementara pihak RSUD SMC, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh jasad pria yang ditemukan warga terapung di kolam itu. Kondisinya sudah berlumur lumpur.

Penemuan mayat sendiri berlokasi di Kampung Rancailat, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang; Minggu (9/5). Medannya berupa lingkungan persawahan dan kolam.

Dari TKP ke rumah warga sekitar 60 meter, ke jalan desa sekitar 70 meter. Akses ke lokasi hanya pematang sawah.

Kapolsek Leuwisari, AKP Hari Sakti yang ikut terjun ke TKP menuturkan kronologis penemuan mayat tersebut. Katanya, penemu mayat adalah warga sekitar, kira-kira pukul 07.00 WIB.

“Ditemukan awalnya oleh Supriatna, yang waktu itu hendak membetulkan pengairan ke kolam miliknya. Di kolam ikan milik Awan, yang ada kandang ayam broilernya, Supriatna melihat sesosok orang terapung,” terang Hari.

Selanjutnya, kata Hari, Supriatna memberitahu Dudung, tetangganya yang sedang membangun rumah. Mereka pun mengecek bersama-sama ke lokasi. Lalu melapor kepada Teguh, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Mekarjaya.

“BPD melapor ke kami. Kami pun berkoordinasi dan menghubungi Tim Inafis Polres Tasikmalaya dan Puskesmas UPK Padakembang. Kemudian jasad pria itu dievakuasi dan dibawa ke RSUD SMC,” lanjutnya.

Kanit Reskrim Polsek Leuwisari, Ipda Iin Solihin menambahkan fakta-fakta di lapangan. Katanya, pria tanpa identitas itu mengenakan pakaian putih motif hijau, celana panjang warna coklat, dan tidak menggunakan celana dalam.

Kondisi mayat mulai mengalami pembusukan dengan sebagian kulit terkelupas.

“Kepala korban menggunakan teregos yang menutupi wajahnya dengan kain kaos. Tinggi badan 168 centimeter, rambut lurus potongan cepak atau pendek, kulit sawo matang. Diperkirakan berusia 48 tahun,” ujar Iin.